Showing posts with label kerajinan batik. Show all posts
Showing posts with label kerajinan batik. Show all posts

Pengetahuan Batik Asli & Batik Sablon

Diposting oleh malamjumat on Jan 8, 2009

Masyarakat pengguna batik mulai sekarang perlu lebih cermat dan teliti dalam memilih batik karena secara umum masyarakat masih awam dalam hal pemahaman tentang batik itu sendiri. Orang masih mengenal batik dari sisi motif/model batik atau design batik saja padahal batik itu merupakan sebuah proses dari sebuah kain putih yang ditulis melalui niba (malam/lilin) mengikuti pola gambar dengan cara menulis (nitik istilah bahasa jawa).

Nah, jika demikian apakah semua batik yang beredar dipasaran dengan suguhan design batik dan corak warna warni dapat semua dikatakan batik. Apalagi banyak orang mengatakan ada batik China masuk Indonesia, pertanyaannya apakah batik yang dibuat orang China patut disebut batik. Geli rasanya bila mendengar demikian karena orang China kok rasa-rasanya tidak mampu membuat batik, kalau orang China membuat kain yang disablon menyerupai dengan design batik, baru ya.

Istilah gampangnya batik buatan China itu sama saja kain tekstil yang dibuat mirip desain batik yang asli melalui teknik sablon (printing). Nah, karena kesalahfahaman masyarakat dalam menafsirkan batik itu sendiri menjadi salah kaprah tanpa mengetahui asal usul proses pembuatan batik. Teknik printing ungkapan para pembatik perlu ditegaskan kembali kepada masyarakat awam karena perjalanan proses batik banyak masyarakat yang belum tahu jika digambarkan bahwa printing itu sama saja sablon baru masyarakat awam akan lebih tahu.

Teknik sablon bahan dasar untuk membuat design dengan memakai tinta berbeda batik yang asli memakai lilin. Jadi batik sablon bisa disebut batik ASPAL (asli tapi palsu) jika ditinjau dari prosesnya karena batik yang asli bahan dasar untuk menulis desain batik adalah lilin yang ditorehkan pada kain.

Nah, bagaimana jika halnya kita ditawari sebuah kain batik oleh pedagang di toko batik maupun di pasar tempat jual batik. Tanyakan kepadanya, batik asli atau batik sablon?

Batik yang asli ada istilah batik cap (stempel) dan batik tulis yang menggunakan alat canting untuk melekatkan niba (malam/lilin) pada kain dengan mengikuti pola gambar.

Fungsi malam atau lilin itu sendiri untuk menutup pola gambar yang diinginkan masih tetap utuh apabila dicelupkan obat pewarna.

Keunggulan batik yang asli dengan batik sablon tentunya sangat jauh berbeda jika batik asli permukaan kain dibolak balik sama karena teknik pewarnaannya dengan pencelupan. Sedangkan jika batik sablon permukaan kain bolak-baliknya tidak sama terkesan yang satu bergambar permukaan baliknya polos. Karena teknik batik sablon pewarnaannya dengan cara menorehkan obat pewarna atau tinta dipermukaan kain saja tidak dicelup. Inilah yang menjadikan batik sablon itu cepat luntur karena warna hanya menempel dipermukaan kain batik saja tidak meresap keseluruh sel-sel kain.

Sehingga wajar jika batik yang asli harganya lebih mahal dibanding dengan batik sablon ditinjau dari prosesnya batik yang asli melalui berbagai tahapan proses jika batik sablon dengan cara bim salabim maka jadilah batik sablon. Walaupun model batik sablon lebih bagus.

www.farizcraft.com

Temukan Toko Batik, Desain Batik, Jual Baju Batik, Kain Batik, Design Batik, Model Batik hanya di Toko & Desain Batik : Jual Baju & Kain Batik - Design & Model Batik 88db.com

Selengkapnya Pengetahuan Batik Asli & Batik Sablon

Memburu Kerajinan Tangan Unik Di Pekalongan

Diposting oleh sabuk item on Aug 29, 2008

Pekalongan memang sangat identik dengan batik, namun sekarang kota di pesisir pantai ini pun mulai dikenal dengan berbagai kerajinan tangan unik berupa perkakas rumah tangga yang terbuat dari bahan-bahan alami.
Di kesempatan pulang ke kampung halaman, liburan panjang lalu, saya menyempatkan diri berburu berbagai ragam kerajinan tangan rakyat. Usaha rumahan yang telah digalakkan selama beberapa tahun ini, terbukti menguntungkan bagi masyarakat Pekalongan.

Salah satu sentra membuat kerajinan tangan yang menjadi pilihan pertama saya adalah 'Medono', letaknya tak jauh dari kota sehingga mudah untuk dicapai. Tinggal pilih, mau naik angkot atau becak, semua orang Pekalongan tahu tempatnya.

Sesampainya di sana, saya memasuki sebuah rumah toko yang bernama "Rossa", letaknya di Jl. Dharma Bakti. Di dalamnya, aneka barang kerajinan tangan yang umumnya perkakas rumah tangga ini dijajakan.

Bahan-bahan alami seperti tanah liat, anyaman serat enceng gondok, akar wangi, dedaunan kering, tenun ATBM (alat tenun bukan mesin), kerajinan bambu dan lainnya, di sulap si empunya rumah - yang juga bernama Rossa - menjadi perkakas menarik.
Di outletnya, berbagai barang seperti serbet, taplak meja, sajadah, tempat tissue, sandal, lampu meja dari tanah liat, tas berbagai bentuk dan ukuran, ukiran kayu, yang semuanya terlihat indah dan unik, dipamerkan.

Tapi yang paling membuat saya bahagia, harga barang-barang tersebut tidak membuat kantong jebol, karena ditawarkan dengan harga relatif murah. Orang yang akan menerima pun akan bahagia, sebab bentuknya unik dan menarik.

Salah satu contohnya, aneka tas yang unik dijual sekitar R. 10 ribu hingga Rp. 80 ribu. Sementara pelengkap alat makan, seperti serbet, alas piring dan taplak meja, dijual dengan harga antara Rp. 5.000 sampai Rp. 75.000. Sedang sandal, sajadah hingga hiasan dinding, dibanderol seharga Rp. 10 ribu sampai Rp. 100 ribu.

Bagi yang senang tawar menawar, boleh mengadu kebolehannya, sebab harga barang-barang di atas masih bisa ditawar. Apalagi bila Anda membeli dalam jumlah banyak, atau untuk dijual kembali.
Puas memborong oleh-oleh di Medono, saya langsung cabut menuju sebuah pasar kulakan yang letaknya dipinggiran kota Pekalongan. Namanya Pasar Grosir Setono, nama pasar ini diambil dari nama daerahnya, yaitu Setono.

Di pasar ini, Anda bisa menjumpai jejeran toko yang menjual berbagai barang industri kerajinan khas Pekalongan. Termasuk puluhan toko batik yang tentunya menyediakan produk batik dan batik cirebon, serta toko-toko kerajinan tangan, seperti tenun serat alam dan kerajinan tangan seperti di toko Rossa.

Tujuan saya adalah mampir ke toko 'Fariz' milik Ferry, yang merupakan teman adik saya. Di toko ini, saya menemukan tempat menyimpan koran yang terbuat dari kayu dan tenun surat alam ATBM dengan beragam bentuk dan warna yang sangat menarik. Harga? Luar biasa menarik, karena sebuahnya hanya Rp. 25 ribu.

Barang lainnya yang membuat tangan saya gatal untuk membeli adalah, satu set alas piring dan serbet makan yang dikemas dalam boks cantik, tikar ATBM, tas-tas mungil dari serat alam awrna-warni, kerajianan rotan, sandal dari enceng gondok dan batik, gorden, lukisan kaca serta lainnya.

Bagi penggemar batik, Pekalongan adalah surganya. Anda akan terpuaskan dengan berbagai pilihan melimpah yang tersedia di pusat pasar grosir ini. Sebab hampir setiap toko memiliki produk yang unik dan menarik, tinggal pilih yang sesuai dengan selera Anda.

Bila dibandingkan dengan produk batik yang dijual di pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta, dengan produk kerajinan batik yang dijual di sini, sebenarnya hampir sama. Tapi harganya jauh lebih murah, dijamin akan membuat Anda tercengang-cengang!

Itulah secuil cerita mudik saya yang telah menjadi wisata belanja kerajinan Indonesia menyenangkan. Semoga perburuan saya kali ini bisa menjadi panduan bila suatu hari Anda bertandang atau berwisata ke kota kelahiran saya, Pekalongan.

(Anto Chasanny)
http://www.halohalo.co.id/
Selengkapnya Memburu Kerajinan Tangan Unik Di Pekalongan