Showing posts with label foto perkawinan. Show all posts
Showing posts with label foto perkawinan. Show all posts

Foto Liputan atau Candid?

Diposting oleh Wikey on Jun 29, 2009

Melihat-lihat info di internet tentang jasa foto wedding, muncul istilah Foto Liputan dan foto candid. Apa ya bedanya?

Foto Liputan itu foto yang diatur posenya. Biasanya pas foto pernikahan pasti ada foto seperti ini. Misalnya foto2 di pelaminan: keluarga pengantin perempuan, keluarga pengantin laki-laki, temen kuliah pengantin perempuan, dll.

Foto candid itu Foto yang nggak diatur posenya. Sang fotografer yang mesti jeli menangkap momen2 yang bagus dan mesti sigap menangkap momen foto pernikahan itu dengan kameranya. Misalnya, pengantin wanita yang sempat menitikkan air mata waktu pemberkatan di gereja, pengantin pria yang senewen karena best-man-nya nggak datang2 padahal udah lewat 15 menit dari jadwalnya dll.

Ini definisi yang murni. Tapi isu2nya, ada juga fotografer2 yang ngakunya foto candid tapi mengatur2 pose. Lagi potong kue, "Yak! Berhenti dulu di situ! ... OK!" Mestinya, ini bukan foto candid. Lihat liputan wedding dan foto liputan pernikahan.

Foto liputan pernikahan berkesan standar (karena posenya diatur dan angle-nya juga rata2 dari depan); foto pernikahan candid berkesan nyeni. Tapi kadang2 sangking nyenyinya, ada orang2 yang nggak memahami bahkan jadi nggak suka sama foto candid. Masak ngambil foto liputan wedding dari bawah begini? Kok kepalanya kepotong2? Kok dia mukanya nggak kelihatan separoh? dll.

Foto Wedding candid lebih susah daripada foto liputan. Insting dan kepekaan fotografer sangat diperlukan di sini. Jadi kalau mutusin mau liputan pernikahan foto candid, mesti siapin waktu untuk berburu fotografer yang karyanya kita suka.

Lalu, mana yang perlu?

Foto liputan rasanya mestinya ada (= must). Terutama buat orang tua kita, foto seperti ini wajib ada.

Foto candid, kalau berasa perlu dan kalau punya budget, silakan (= nice to have). Jadi jangan pakai foto candid aja dan foto liputan nggak ada sama sekali.

nuptia.blogspot.com

Temukan informasi lainnya mengenai Foto Liputan - Foto Pernikahan - Foto Wedding - Liputan Pernikahan - Liputan Wedding - Foto Liputan Pernikahan - Foto pada 88db.com
Selengkapnya Foto Liputan atau Candid?

Alternatif Lain Foto Perkawinan

Diposting oleh malamjumat on Jun 5, 2009

Memotret acara perkawinan adalah pekerjaan membuat rekaman kejadian yang amat sangat penting. Dapat dikatakan demikian karena perkawinan dianggap suatu peristiwa sakral yang berlangsung sekali saja seumur hidup oleh hampir semua insan pendamba kebahagiaan. Dan karena itu hampir dapat dipastikan semua pasangan pengantin tak akan melewatkan peristiwa bridal photo dengan mengabadikannya lewat foto-foto yang indah.

Bila sudah demikian, pada "musim kawin", fotografer, apalagi yang khusus
bridal photo pun dapat dipastikan akan ramai diburu calon pengantin agar dapat memotret, mendokumentasikan atau merekam pesta sakral tersebut dengan tuntutan hasil yang sebagus-bagusnya. Suatu hal yang tentu dapat dimaklumi karena setiap pengantin, siapa pun mereka, pasti menghendaki suatu hasil foto yang terbaik sekaligus memuaskan. Karena itu pula keahlian, sikap dan cara profesional seorang pemotret sangat diandalkan untuk dapat menghasilkan foto-foto perkawinan yang baik dan menarik. Upaya dan kreativitas pemotret dalam menyiasati pengantin yang dipotretnya dengan penciptaan pose-pose yang baik pun menjadi sangat perlu untuk pencapaian hasil yang diharapkan.

Sayangnya dalam setiap kali terjadi acara perkawinan, pendokumentasian atau pemotretan pesta perkawinan secara umum hanya dilakukan sebatas membuat foto atau merekam kejadian yang biasa-biasa saja. Sehingga bila disimak, foto perkawinan dari tahun ke tahun seolah tidak berkembang, terpaku pada pola pembuatan foto "wayang" yaitu berdiri berjajar atau duduk berdua dengan kedua orangtua atau dengan sahabat terdekatnya yang terasa membosankan (terjebak dalam tampilan rutinitas). Sisi lain dari kebiasaan tersebut menjadikan pemotret seolah hanya dapat membuat foto yang berkesan datar belaka. Bahkan juga sering foto pengantinnya itu sendiri tampak kaku, penampilannya seperti pada pas foto. Walaupun itu
photo studio, yang dalam hal ini adalah bridal photo studio.

Padahal untuk suatu hasil pemotretan yang baik, seorang pemotret haruslah menciptakan sebuah
bridal photo package yang baik dan menarik, luwes dan terkesan apa adanya sekalipun suasana yang berlangsung kurang baik atau kurang menarik. Dengan teknik dan trik yang dikuasai, seharusnya pula fotografer dapat mengubah suatu keadaan yang kurang baik menjadi suatu hal baik bahkan menjadi menarik. Misalnya dalam suatu perkawinan di kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang cenderung merayakan hajatan perkawinan di rumah (tidak di gedung) yang hampir pasti pula resepsinya dilakukan dalam suatu ruangan yang sempit. Maka setidaknya dapat digambarkan menjadi sebuah tempat yang menampilkan suasana luas di mana foto yang dibuat tidak sekadar foto mengenai pengantinnya saja melainkan sebuah photo yang mampu mencakup pengantin dan sekelompok orang yang umumnya selalu berpotret bersama pengantin.

Itu sebabnya seorang pemotret yang sudah senior tidak akan pernah menyalahkan kondisi atau suasana, tidak juga menyalahkan modelnya (pengantin) yang berpose atau berekspresi kurang menarik. Dengan kata lain, seorang pemotret
photo package yang sudah berpengalaman dengan segala kemampuannya pasti bisa "mengubah" suatu suasana dengan mengganti lensa yang digunakannya atau mengubah wajah yang biasa menjadi lebih cantik dari aslinya dengan menggunakan soft filter atau alternatif lain yang intinya menjadikan indah segala yang dilihatnya.

http://erijauhari.multiply.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Bridal Photo - Photo Studio - Bridal Photo Studio - Photo Package - Bridal Photo Package hanya di Bridal Photo : Bridal Photo Studio & Bridal Photo Package Jakarta pada 88db.com
Selengkapnya Alternatif Lain Foto Perkawinan

Menentukan Photo Wedding Anda

Diposting oleh malamjumat on Apr 1, 2009

1. Paket foto pengantin dengan harga mahal bukan jaminan bahwa Anda akan mendapat kualitas baik. Kualitas foto pengantin tidak melulu dikaitkan dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan, kok. Jika Anda bijak memilih, syukur-syukur kalau Anda juga mengetahui setidaknya sedikit hal dasar mengenai fotografi Anda akan lebih jeli mencari studio atau fotografer yang tidak membuat budget pernikahan Anda di luar batas.

2. Paket yang murah. Anda jangan langsung memilih produk dengan harga sangat murah dan di bawah rata-rata tanpa mempedulikan kualitasnya. Adalah benar bahwa yang mahal belum tentu menawarkan kualitas terbaik, namun jangan jadi langsung asal pilih yang paling murah. Perhatikan betul kualitas photo pernikahan jika harga yang ditawarkan ternyata di bawah rata-rata.

3. Foto Studio. Jika Anda memilih untuk melakukan photo pernikahan di studio foto yang memiliki lebih dari satu fotografer wedding, pastikan Anda mengetahui benar hasil karyanya. Anda dapat memilih dan menentukan fotografer mana yang ingin Anda ajak bekerja sama. Sebelum hari pemotretan tiba, sempatkan bertemu dulu dengan sang fotografer. Photo wedding Anda selain akan menjadi bagian dari dokumentasi juga akan menjadi karya seni, karenanya chemistry dan kesepahaman antara Anda, pasangan, dan sang fotografer harus dibangun dulu sebelum pemotretan dilakukan. Ini juga berguna untuk mengetahui gaya yang sesuai untuk Anda dan pasangan.

4. Hitam & Putih. Jika photo wedding hitam putih menjadi pilihan Anda, tips berikut ini perlu Anda simak. Bisa juga dalam foto pra wedding. Pastikan bahwa sang fotografer akan menangani langsung foto Anda tersebut. Hampir tak mungkin mendapatkan hasil cetak foto hitam putih yang berkualitas kecuali sang fotografer menanganinya sendiri. Dengan teknologi digital yang sekarang banyak diterapkan dalam dunia fotografi, pastikan juga bahwa Anda menyetujui rentang warna pada foto Anda. Detail pada area yang paling ingin ditonjolkan, dan shadow pada latar belakang sangat perlu diperhatikan dengan detail sebelum Anda menyetujui untuk mencetak foto tersebut.

5. Pencahayaan. “Payung” dan kotak-kotak yang terdapat di studio dimanfaatkan untuk membuat pencahayaan fotografi pernikahan yang lebih lembut. Untuk itu Anda harus menyimak betul penampilan Anda sebelum dipotret. Perhatikan apakah gradasi putih gaun pengantin Anda akan terlihat cukup tajam nantinya, untuk ini yang mesti Anda lakukan adalah bercermin pada kaca tiga dimensi, tidak hanya pada cermin datar yang biasa Anda lakukan. Termasuk juga dalam photo pre wedding.

6. Negatif foto. Sehalus mungkin tolak “ajakan” photographer wedding yang menawarkan negatif foto sebagai bonus saja. Jika Anda ingin memperbesar ukuran foto dari format medium menjadi ukuran kanvas lukisan, misalnya, pastikan juga Anda mencetak negatif foto di studio profesional. Perlu kesabaran tentu saja, dan juga biaya lebih, namun hal itu cukup berharga kok kan fotografi pernikahan untuk mengenang hari bahagia Anda.

7. Kontrak. Jika Anda membuat perjanjian dengan photographer wedding mengenai foto pengantin, misalnya jumlah foto yang akan Anda terima, apakah Anda juga akan mendapatkan foto Anda dalam bentuk CD atau tidak, jangan hanya menaruh kepercayaan pada ucapan saja. Pastikan bahwa Anda dan pasngan membuat perjanjian tertulis dengan studio atau fotografer perorangan yang akan mengabadikan kenangan Anda dan pasangan. Bentuk perjanjian tertulis paling sederhana adalah bukti pembayaran dengan rincian produk dan layanan yang akan Anda terima sebagai konsumen mereka.

8. Saran terakhir, sebaiknya, sih Anda lebih memilih fotografer wedding penuh waktu. Bukan berarti fotografer paruh waktu tidak berkualitas, bukan sama sekali. Hanya saja ada kecenderungan orang yang mengabdikan diri dengan total dalam pekerjaannya menghasilkan karya yang lebih baik. Kecuali jika Anda yakin bahwa fotografer paruh waktu yang Anda inginkan dalam foto pengantin memang berkualitas.
www.kandadindasouvenir.com

Temukan informasi lainnya mengenai Fotografer Wedding - Photographer Wedding - Photo Pre Wedding - Foto Pra Wedding hanya di Fotografer&Photographer Wedding:Photo Pre Wedding-Foto Pra Wedding Jakarta pada 88db.com
Selengkapnya Menentukan Photo Wedding Anda

Sesi Foto Pre Wedding

Diposting oleh Wikey on Mar 31, 2009

Sesi pemotretan Foto Pre Wedding kini tampaknya menjadi salah satu bagian pernikahan yang wajib dilakukan. Inilah kisah Davit, Meylani, dan Siska ketika menjalani ritual ini.

Kembali ke masa kecil

Pasangan Davit Agus Susanto (29) dan drg Indy Labaron (28) mendapat rekomendasi dari temannya untuk memakai jasa Arment & Co untuk foto-Foto Pre Wedding mereka. Dengan alasan unik, pasangan dokter gigi ini pun memilih tema pedesaan plus foto studio dengan busana pengantin."Kami harus mencari properti untuk pemotretan dengan tema pedesaan. Saya harus cari topi caping dan kaus oblong. Kaus oblongnya pun harus merek tertentu. Soalnya, warnanya lebih kena," kata Davit yang juga harus mencari senapan angin. Properti lain seperti sepeda onthel sudah disediakan pihak Arment.

Lokasi pemotretan di kawasan Puspitek, Serpong, yang masih banyak memiliki areal persawahan. Kebetulan, Davit besar di Malang dan sempat menikmati suasana pedesaan saat kecil.

Demi memperoleh efek terbitnya matahari, "Kami sudah siap sejak sebelum matahari terbit. Kata orang-orang di sana tidak setiap saat matahari muncul. Kami termasuk beruntung karena akhirnya matahari nongol, bagus banget," kata Davit. Untuk semua itu, Davit dan Indy menghabiskan biaya sekitar Rp 5 jutaan. "Kebetulan waktu itu sedang ada program diskon," lanjut Davit yang mengaku puas dengan hasilnya.

Murah tapi unik

Ingin Foto Prewedding tapi dana cekak? Barangkali bisa mengikuti cara Fransiska Rismartanti (34). Waktu itu, "Mau Foto Prewedding tapi dananya terbatas. Jadilah, demi menekan biaya, saya minta tolong temen-temen yang motret. Gratisan," kata Siska.

Kebetulan, Siska bergabung dalam satu milis pehobi fotografi dengan teman-teman sekantornya. "Kami hobi motret dan sering hunting bareng. Kami menawarkan, siapa yang mau Pre wedding Foto tapi dananya terbatas, sama kami gratis. Paling sediain makan siang saja. Pokoknya proyek tenkyu lah he-he," lanjut Siska yang cuma menghabiskan dana tak lebih dari Rp 500.000 untuk Pre wedding Foto -nya itu.

Soal briefing ini, Siska punya cerita, "Saya pernah motret Pre Wedding teman, tapi yang dipotret enggak mau diatur. Waktu itu temanya 70-an. Saya sudah bikin story board segala, eh calon pengantinnya enggak mau diarahkan, he-he. Hasilnya, ya jauh dari harapan," katanya.Hasto Prianggoro

Sumber: kompas.com

Temukan informasi lainnya mengenai Foto Prewedding | Foto Pre Wedding | Pre wedding Foto | Prewedding Foto | Pre Wedding hanya di Pre wedding Foto & Prewedding Foto : Foto Prewedding & Pre Wedding Jakarta Timur pada 88db.com
Selengkapnya Sesi Foto Pre Wedding

Tepat Memilih Foto Pernikahan

Diposting oleh malamjumat on Mar 20, 2009

Mengabadikan saat-saat penuh bahagia di hari pernikahan pastilah menjadi bagian tak terpisah dari rangkaian acara di hari istimewa Anda. Setiap momen penuh arti diabadikan dalam bentuk video maupun foto/gambar pernikahan. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan jasa fotografi sebagai salah satu media mengabadikan kebahagian, berikut adalah tips yang mudah-mudahan bisa menjadi pengetahuan tambahan mengenai fotografi bagi Anda.

1. Paket foto dengan harga mahal bukan jaminan bahwa Anda akan mendapat kualitas baik. Kualitas karya fotografi tidak melulu dikaitkan dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan, kok. Termasuk dalam foto pernikahan digital. Jika Anda bijak memilih, syukur-syukur kalau Anda juga mengetahui setidaknya sedikit hal dasar mengenai fotografi Anda akan lebih jeli mencari studio atau fotografer yang tidak membuat budget pernikahan Anda di luar batas.

2. Paket yang murah. Anda jangan langsung memilih produk, misalnya foto pernikahan digital dengan harga sangat murah dan di bawah rata-rata tanpa mempedulikan kualitasnya. Adalah benar bahwa yang mahal belum tentu menawarkan kualitas terbaik, namun jangan jadi langsung asal pilih yang paling murah. Perhatikan betul kualitasnya jika harga yang ditawarkan ternyata di bawah rata-rata.

3. Foto Studio. Jika Anda memilih untuk berfoto di studio foto digital maupun lainnya yang memiliki lebih dari satu fotografer, pastikan Anda mengetahui benar hasil karyanya. Anda dapat memilih dan menentukan fotografer mana yang ingin Anda ajak bekerja sama. Sebelum hari pemotretan tiba, sempatkan bertemu dulu dengan sang fotografer. Foto pernikahan Anda selain akan menjadi bagian dari dokumentasi juga akan menjadi karya seni, karenanya chemistry dan kesepahaman antara Anda, pasangan, dan sang fotografer harus dibangun dulu sebelum pemotretan dilakukan. Ini juga berguna untuk mengetahui gaya yang sesuai untuk Anda dan pasangan.

4. Hitam & Putih. Jika foto pernikahan hitam putih menjadi pilihan Anda, tips berikut ini perlu Anda simak. Pastikan bahwa sang fotografer akan menangani langsung foto Anda tersebut. Hampir tak mungkin mendapatkan hasil cetak foto hitam putih yang berkualitas kecuali sang fotografer menanganinya sendiri. Dengan teknologi digital yang sekarang banyak diterapkan dalam dunia fotografi, pastikan juga bahwa Anda menyetujui rentang warna pada foto, gambar pernikahan Anda. Detail pada area yang paling ingin ditonjolkan, dan shadow pada latar belakang sangat perlu diperhatikan dengan detail sebelum Anda menyetujui untuk mencetak foto (misalnya foto digital) tersebut.

5. Pencahayaan. Payung dan kotak-kotak yang terdapat di studio foto dimanfaatkan untuk membuat pencahayaan yang lebih lembut. Untuk itu Anda harus menyimak betul penampilan Anda sebelum dipotret. Perhatikan apakah gradasi putih gaun pengantin Anda akan terlihat cukup tajam nantinya, untuk ini yang mesti Anda lakukan adalah bercermin pada kaca tiga dimensi, tidak hanya pada cermin datar yang biasa Anda lakukan. Jangan langsung mencetak foto digital atau foto lainnya.


6. Negatif foto. Sehalus mungkin tolak ajakan fotografer yang menawarkan negatif foto sebagai bonus saja. Jika Anda ingin memperbesar ukuran foto dari format medium menjadi ukuran kanvas lukisan, misalnya, pastikan juga Anda mencetak negatif foto di studio profesional. Perlu kesabaran tentu saja, dan juga biaya lebih, namun hal itu cukup berharga, kok untuk mengenang hari bahagia Anda

7. Kontrak. Jika Anda membuat perjanjian mengenai paket foto pernikahan, misalnya jumlah foto yang akan Anda terima, apakah Anda juga akan mendapatkan foto Anda dalam bentuk CD atau tidak, jangan hanya menaruh kepercayaan pada ucapan saja. Pastikan bahwa Anda dan pasngan membuat perjanjian tertulis dengan studio atau fotografer perorangan yang akan mengabadikan kenangan Anda dan pasangan. Bentuk perjanjian tertulis paling sederhana adalah bukti pembayaran dengan rincian produk dan layanan yang akan Anda terima sebagai konsumen mereka.

8. Fotografer penuh. Bukan berarti fotografer paruh waktu tidak berkualitas, bukan sama sekali. Hanya saja ada kecenderungan orang yang mengabdikan diri dengan total dalam pekerjaannya menghasilkan karya yang lebih baik. Kecuali jika Anda yakin bahwa fotografer paruh waktu yang Anda inginkan memang berkualitas.

http://wedding.dagdigdug.com

Temukan informasi lainnya mengenai Foto Pernikahan, Gambar Pernikahan, Paket Foto, Foto Pernikahan Digital, Foto Digital hanya di Paket Foto Pernikahan Digital: Pernikahan Foto & Gambar Pernikahan Cipinang Jakarta Timur pada 88db.com
Selengkapnya Tepat Memilih Foto Pernikahan

Tips & Etika Memotret Acara Pernikahan

Diposting oleh mabok euyyy on Mar 3, 2009


Pernikahan merupakan acara yang sakral khususnya Pernikahan Adat atau Perkawinan Adat. Selain melibatkan acara keagamaan yang dianut oleh pasangan pengantin, masyarakat Indonesia juga menjunjung tinggi adat istiadat cth Perkawinan Batak.

Berbagai pihak terlibat dihari bahagia tersebut. Penyedia jasa (vendor) bekerja keras “menyulap” sebuah tempat pesta sesuai tema / keinginan pemesan. Fotografer diantaranya, mendapat peran merekam semua kebahagiaan & keindahan yang tercipta dihari itu. Intinya semua berusaha menampilkan yang terbaik untuk terciptanya sebuah acara yang berkesan

Kadangkala keindahan tersebut rusak karena ulah penyedia jasa Pernikahan Batak yang mementingkan ego-nya. Tidak sadar bahwa selama berlangsungnya acara, kesakralan tidak boleh terusik. Elemen yang berada dalam ruang pesta harus tetap enak dipandang mata. Oleh karena itu diperlukan pengertian semua pihak untuk menjaganya.


Apa yang harus dilakukan oleh seorang fotografer pernikahan untuk Foto Nikah ?

  • Hadir pada technical meeting / rapat panitia. Sampaikan daftar yang diperlukan untuk foto. Misal : ruangan untuk foto studio, daya listrik, letak stop kontak, dll. Koordinasi yang baik antar penyedia jasa akan menjadikan semua serba teratur. Tidak ada kabel bersliweran didepan pelaminan misalnya Perkawinan Adat & Pernikahan Adat.
  • Memahami susunan acara & hadir sesuai jadwal. Cadangkan waktu untuk mempersiapkan diri & peralatan. Jika lokasi acara tidak kita kenal, lakukan survey sebelumnya. Pada hari H semua orang sibuk dengan urusan masing-masing, jangan menambah beban mereka.
  • Berpakaian yang sopan & wajar. Terutama pada acara pernikahan tradisional, sebaiknya tidak memakai sandal, poloshirt / tshirt serta jeans “belel”. Keluarga pengantin tidak peduli merek sandal yang anda gunakan. Crocs sekalipun, tidak layak berada diruang pesta.
  • Makan sebelum kerja. Ingat… kita datang untuk bekerja
  • Pahami aturan yang berlaku dilokasi acara. Misal : adab masuk mesjid, larangan menaiki altar gereja, kewajiban memakai pakaian adat, dll
  • Tidak mengganggu personil lain yang bertugas. Misal : menghalangi pandangan pemandu acara.
  • Ingatkan calon pengantin untuk melakukan hal-hal yang akan membuat hasil Foto Perkawinan menjadi lebih baik. Misal : banyak tersenyum, jangan terlalu sering menunduk, badan harus tegap, waktu berdoa angkat kedua tangan tinggi-tinggi, dsb. Sampaikan hal-hal tersebut sebelum acara atau beberapa hari sebelumnya, bukan pada saat acara berlangsung karena akan mengganggu konsentrasi / merusak kekhidmatan prosesi
  • Pada acara siraman calon pengantin wanita, seringkali keluarga hanya memperbolehkan wanita dan keluarga dekat yang hadir pada acara tersebut. Tugaskan fotografer wanita untuk keperluan Foto Perkawinan
  • Lensa super lebar seringkali menghasilkan efek yang dramatis. Namun bila digunakan pada saat yang tidak tepat akan mengganggu. Gunakanlah lensa super lebar dengan bijaksana.
  • Gunakan peralatan sewajarnya. Perhatikan apakah estetika ruangan akan terganggu oleh alat fotografi yang digunakan. Pengantin membayar mahal untuk dekorasi ruangan. Payung & softbox seringkali menghalangi pandangan tamu kearah panggung / pelaminan. Disinilah seorang fotografer diuji, tidak tergantung pada 1 jenis alat saja.
  • Jangan terlalu banyak mengatur, serahkan jalannya acara kepada pembawa acara
  • Tampil low profile menyatu dengan acara, sehingga kehadiran fotografer tidak membuat canggung / merusak suasana. Jangan terlalu sering lalu-lalang dengan alasan mengejar momen. Tempatkan beberapa fotografer pada lokasi yang strategis untuk mendapatkan semua sudut pemotretan
  • Apabila ada petugas video / fotografer lain dilokasi acara Pernikahan Batak, pintar-pintarlah mengatur “kesepakatan”. Misal agar tidak mengambil posisi saling berhadapan yang mengakibatkan kita ikut terekam (”in frame”)
  • Tepati janji kapan hasil foto akan diserahkan klik Perkawinan Batak

Yang terakhir, fotografer profesional tidak pernah menunjukkan hasil fotonya yang gagal ke klien. Selalu tunjukkan hasil foto terbaik & simpan foto-Foto Nikah yang jelek sebagai bahan introspeksi.

Semoga kita menjadi orang-orang yang lebih baik.

Temukan informasi mengenai Pernikahan Adat, Pernikahan Batak, Perkawinan Adat, Perkawinan Batak, Foto Nikah, Foto Perkawinan dan Pernikahan Adat & Perkawinan Batak : Foto Nikah & Perkawinan Jakarta pada 88db.com

http://blog.republikfoto.com
Selengkapnya Tips & Etika Memotret Acara Pernikahan

Tips Mengemas Foto Dokumentasi & Memilih Album Foto

Diposting oleh malamjumat on

Album photo Anda adalah kemasan kenangan Anda atas sebuah perputaran waktu yang tak mungkin dihentikan atau bahkan diulang. Apalagi bila moment yang terabadikan dalam photo Anda adalah moment sebuah pernikahan (photo wedding / foto pernikahan).

Dalam memilih Album photo wedding, sesuaikan dengan fungsi utamanya yakni mampu melindungi photo pernikahan dari kerusakan. Salah satu bagian paling penting dalam album foto pernikahan adalah lembarannya.


Album Photo sesuaikan dengan kebutuhan, karena ada banyak dan beragam album photo yang dapat anda gunakan. Untuk itu konsultasikan Album photo pernikahan yang Anda inginkan dengan PhotoGrapher yang Anda pakai.


Desain photo haruslah disesuaikan dengan album foto wedding atau kadang video wedding yang dipergunakan, karena pada saat ini banyak sekali bahan-bahan maupun cover dan sheet album. Jadi sesuaikanlah secara tepat.


Cara menyimpas album hasil dokumentasi wedding ~ sebaiknya tidak terkena sinar seperti cahaya lampu secara langsung, jadi pilih tempat yang sejuk.
Usahakan untuk tidak menyimpan album photo dokumentasi pernikahan Anda ditempat yang basah, atau lembab. Tidak dekat dengan talang-talang AC. Jika ditempatkan pada Rak, berilah jarak ±10 cm untuk menghindari kerusakan akibat rayap.



http://mediadivi.com


Temukan informasi lainnya mengenai Photo Wedding, Dokumentasi Pernikahan, Foto Pernikahan, Dokumentasi Wedding, Foto Wedding, Video Pernikahan, Video Wedding, Photo Pernikahan hanya di Dokumentasi & Foto Pernikahan : Video Pernikahan & Photo Wedding Bogor pada 88db.com
Selengkapnya Tips Mengemas Foto Dokumentasi & Memilih Album Foto

Langkah Memilih Foto Pernikahan

Diposting oleh malamjumat on Feb 21, 2009

1. Paket foto pernikahan maupun foto pre wedding dengan harga mahal bukan jaminan bahwa Anda akan mendapat kualitas baik. Kualitas karya fotografi tidak melulu dikaitkan dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan kok. Jika Anda bijak memilih, syukur-syukur kalau Anda juga mengetahui setidaknya sedikit hal dasar mengenai fotografi Anda akan lebih jeli mencari foto studio wedding maupun studio foto pre wedding atau fotografer yang tidak membuat budget pernikahan Anda di luar batas.



2. Paket yang murah. Jangan langsung memilih foto pernikahan dengan harga sangat murah dan di bawah rata-rata tanpa mempedulikan kualitasnya. Adalah benar bahwa yang mahal belum tentu menawarkan kualitas terbaik, namun jangan jadi langsung asal pilih yang paling murah. Perhatikan betul kualitas foto wedding jika harga yang ditawarkan ternyata di bawah rata-rata.



3. Foto Outdoor/Studio. Jika Anda memilih untuk berfoto di studio foto (foto studio wedding - studio foto pre wedding) yang memiliki lebih dari satu fotografer, pastikan Anda mengetahui benar hasil karyanya. Anda dapat memilih dan menentukan fotografer mana yang ingin Anda ajak bekerja sama. Sebelum hari pemotretan tiba, sempatkan bertemu dulu dengan sang fotografer. Foto Anda akan menjadi chemistry dan kesepahaman antara Anda, pasangan, dan sang fotografer harus dibangun dulu sebelum pemotretan dilakukan. Ini juga berguna untuk mengetahui gaya yang sesuai untuk Anda dan pasangan. Foto outdoor juga lebih “menarik” karena lebih alami dan natural. Prewedding biasanya lebih mengutamakan chemistry dan background foto yang akan menunjang hasil foto Anda nantinya.



4. Hitam & Putih. Jika foto hitam putih menjadi pilihan Anda, tips berikut ini perlu Anda simak. Pastikan bahwa sang fotografer akan menangani langsung foto Anda tersebut. Hampir tak mungkin mendapatkan hasil cetak foto hitam putih yang berkualitas kecuali sang fotografer menanganinya sendiri. Dengan teknologi digital yang sekarang banyak diterapkan dalam dunia fotografi, pastikan juga bahwa Anda menyetujui rentang warna pada foto wedding Anda. Detail pada area yang paling ingin ditonjolkan, dan shadow pada latar belakang sangat perlu diperhatikan dengan detail sebelum Anda menyetujui untuk mencetak foto tersebut.



5. Pencahayaan. Payung dan kotak-kotak yang terdapat di studio dimanfaatkan untuk membuat pencahayaan yang lebih lembut. Untuk itu Anda harus menyimak betul penampilan Anda sebelum dipotret. Perhatikan apakah gradasi putih gaun pengantin Anda akan terlihat cukup tajam nantinya, untuk ini yang mesti Anda lakukan adalah bercermin pada kaca tiga dimensi, tidak hanya pada cermin datar yang biasa Anda lakukan. Lihat kualitas studio wedding maupun pre wedding studio.



6. Negatif foto. Banyak fotografer yang menjual produknya dengan harga murah dan miring ditambah iming-iming diskon yang besar, dan setelah ditelusuri negatif fotonya tidak diberikan kepada klien sepenuhnya, yang berbuntut bila ingin memperbesar atau memperbanyak foto harus melaluinya. Bila kita mau bertimbang sejenak, harga tawaran yang terkadang “mahal” haruslah kita pelajari dulu, siapa tahu dengan harga tersebut “semua” kebutuhan dan keperluan foto anda terpenuhi, sebenarnya Andalah yang lebih di untungkan. Jika Anda ingin memperbesar ukuran foto dari format medium menjadi ukuran kanvas lukisan, misalnya, pastikan juga Anda mencetak negatif foto di studio profesional. Perlu kesabaran tentu saja, dan juga biaya lebih, namun hal itu cukup berharga untuk mengenang hari bahagia Anda. Ingat tentunya foto studio akan berbeda pencahayaannya dengan foto outdoor, jadi lihat betul hasilnya.



7. Kontrak. Jika Anda membuat perjanjian mengenai foto, jangan hanya menaruh kepercayaan pada ucapan saja. Pastikan bahwa Anda dan pasangan membuat perjanjian tertulis dengan studio atau fotografer perorangan yang akan mengabadikan kenangan Anda dan pasangan. Bentuk perjanjian tertulis paling sederhana adalah bukti pembayaran dengan rincian produk dan layanan yang akan Anda terima sebagai konsumen mereka.



8.Tren. Dengan makin majunya dunia teknologi, maka gaya fotografi akan semakin berkembang. Dengan fasilitas-fasilitas kamera yang terus ter-up-date tentunya akan membuat banyak hal berkembang.



9.Saran terakhir, sebaiknya sih Anda lebih memilih fotografer penuh waktu. Ada kecenderungan orang yang mengabdikan diri dengan total dalam pekerjaannya menghasilkan karya yang lebih baik kecuali jika Anda yakin bahwa fotografer paruh waktu yang Anda inginkan memang berkualitas.


www.cybertokoh.com

Temukan informasi lainnya mengenai Foto Pernikahan, Foto Pre Wedding, Foto Outdoor, Foto Studio, Foto Wedding, Foto Studio Wedding, Studio Wedding, Pre Wedding Studio, Studio Foto Pre Wedding, Foto Pre Wedding Outdoor hanya di Foto Pre Wedding & Outdoor : Foto Studio | Pernikahan & Wedding Tangerang pada 88db.com
Selengkapnya Langkah Memilih Foto Pernikahan

Sumber Kekacauan Foto Pernikahan

Diposting oleh malamjumat on

  1. Tak jeli memilih fotografer
    Sebelum memutuskan siapa fotografer yang beruntung mengabadikan mempelai cantik seperti Anda, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk bukan hanya melihat-lihat, tapi juga mengamati portfolio mereka. Termasuk untuk foto prewedding Jika fotografer tanpa pengalaman dan keahlian yang baik yang Anda pilih untuk menghemat dana, bersiap-siaplah menanggung risikonya. Jika vendor foto pernikahan/forografi wedding yang sedang Anda incar tak bersedia memberi keleluasaan, jangan ragu untuk angkat kaki dan mencari lagi.
  2. Kurang kesempatan untuk bertukar pikiran
    Usahakan menyediakan waktu untuk bertukar pikiran dengan fotografer yang Anda pilih. Jangan ragu mengungkapkan apa pun yang Anda harapkan dari dia. Satu minggu sebelum Hari H, ingatkan kembali si fotografer/jasa fotografi wedding tentang rencana yang sudah dibicarakan sebelumnya. Jika Anda punya permintaan yang lebih spesifik, ide-ide lain untuk diwujudkan, atau hal-hal apa yang justru jangan sampai masuk ke dalam photo pernikahan Anda, ungkapkan saja. Penting karena ada beberapa tempat ibadah yang memiliki area yang tak boleh difoto.
  3. Tak ada photo "wish list"
    Pernah punya mimpi berfoto romantis dia atas bukit, di tengah ladang/persawahan? Atau di tengah hiruk pikuk lalu lintas kota besar? Tunjukkan gambar-gambar yang ada di majalah, foto-foto lama, atau gambar visual lain yang bisa membantu si fotografer untuk menangkap dan menerjemahkan harapan Anda. Nah, sejak Anda mengungkapkan apa yang Anda inginkan, maka si fotografer/jasa fotografi pernikahan/foto pengantin berkewajiban mengabulkan harapan Anda.
  4. Hanya mengabadikan pose atau acara tertentu
    Setiap album foto pernikahan pasti memiliki foto-foto dengan pose formal atau acara-acara resmi dari sebuah pesta pernikahan. Tapi Anda tak harus berhenti dan menyamakan photo wedding Anda dengan milik mempelai lain. Miliki foto-foto saat Anda dan si dia melakukan aktivitas santai seperti berdansa, ngobrol dengan tamu-tamu undangan, atau sekadar bertukar pandang dengan si dia di pelaminan. Momen-momen santai dan sederhana, tapi tak kalah berartinya.
  5. Waktu yang kurang tepat
    Matahari bersinar cerah, langit biru memukau mata. Anda mungkin berpikir ini saat yang tepat untuk berfoto. Matahari yang bersinar terik menciptakan bayangan yang keras dan tajam pada wajah. Dan ini, akan menghasilkan photo pernikahan yang buruk. Bersabarlah hingga matahari sore muncul.
  6. Tampil berkeringat dan berminyak di foto
    Siapa pun tahu, berdiri berdampingan cukup lama dengan mengenakan busana pengantin akan meningkatkan temperatur badan. Tapi jangan sampai kulit wajah berminyak plus keringat (terutama di area ketiak) memorakporandakan penampilan istimewa Anda. Sediakan bala bantuan berupa bedak, deodoran, dan handuk kecil sebagai penyelamat penampilan Anda.
  7. Banyak rencana, sedikit waktu
    Butuh banyak waktu untuk mengabadikan foto seluruh anggota keluarga, tiba di beberapa lokasi foto berbeda dan mendapatkan foto-foto wedding terbaik Anda dan pasangan. Permudah hidup Anda dan berbaik hatilah pada fotografer Anda dengan memberinya cukup waktu. Atur agar foto-foto keluarga didahulukan. Mulai dengan anak-anak kecil dan orang-orang tua. Berikutnya, berfoto dengan para keluarga dan teman. Terakhir (saat para tamu sudah mulai lebih berkonstrasi pada menu prasmanan di meja), sediakan waktu untuk Anda dan suami tercinta berfoto berdua. After all, it is your day!
  8. Salah posisi, salah pose
    Setelah beberapa foto, mungkin para tamu, Anda dan si dia mulai mati gaya . Pada momen-momen berbahaya seperti inilah penting bahwa fotografer bisa menjaga suasana agar tetap hidup, membuat Anda dan para tamu tetap fokus, fotogenik, dan di atas segalanya, tetap nyaman.
  9. Kehilangan momen-momen kecil nan spesial
    Ada beberapa prosesi dalam sebuah pesta pernikahan seperti ciuman pertama si pengantin, dansa pertama antara si mempelai perempuan dengan ayahnya, pemotongan kue, dan pelemparan buket bunga. Tapi, seringkali momen-momen sederhana seperti senyum malu-malu si gadis cilik pembawa bunga, air mata bahagia dari sahabat, dan bahkan kerling mesra si dia terlupakan untuk dijepret menjadi photo wedding / foto wedding.
  10. Berhenti memotret justru di jam yang tepat
    Banyak pasangan pengantin memutuskan bahwa pukul 21.00 adalah saat yang pas untuk mengakhiri acara. Begitu juga dengan aktivitas potret-memotret (photo wedding/foto pernikahan). Cobalah menjadi pengantin yang berbeda karena justru di jam-jam setelah pukul 21.00, momen-momen istimewa muncul tak terduga.
w3.weddingku.com

Temukan informasi lainnya mengenai Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding Depok pada 88db.com
Selengkapnya Sumber Kekacauan Foto Pernikahan

Tips Memilih Foto untuk Acara Penikahan

Diposting oleh malamjumat on Feb 16, 2009

Mengabadikan Pernikahan saat-saat penuh bahagia di hari pernikahan pastilah menjadi bagian tak terpisah dari rangkaian acara di hari istimewa Anda. Setiap momen penuh arti diabadikan dalam bentukvideo pernikahan maupun foto pernikahan (wedding atau foto prewedding). Jika Anda memutuskan untuk menggunakan jasa fotografi sebagai salah satu media mengabadikan kebahagian, berikut adalah tips yang mudah-mudahan bisa menjadi pengetahuan tambahan mengenai foto weddings bagi Anda.

1. Paket foto (photo packages) untuk pernikahan dengan harga mahal bukan jaminan bahwa Anda akan mendapat kualitas baik. Kualitas karya fotografi (termasuk photo weddings) tidak melulu dikaitkan dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan, kok. Jika Anda bijak memilih, syukur-syukur kalau Anda juga mengetahui setidaknya sedikit hal dasar mengenai fotografi Anda akan lebih jeli mencari studio atau photographers weddings yang tidak membuat budget pernikahan Anda di luar batas.

2. Foto Studio. Jika Anda memilih untuk berfoto di studio foto yang memiliki lebih dari satu photographers weddings, pastikan Anda mengetahui benar hasil karyanya. Anda dapat memilih dan menentukan fotografer mana yang ingin Anda ajak bekerja sama.

3. Hitam & Putih. Jika foto hitam putih menjadi pilihan Anda, tips berikut ini perlu Anda simak. Pastikan bahwa sang photographers prewedding & wedding akan menangani langsung foto (paket weddings) Anda tersebut. Hampir tak mungkin mendapatkan hasil cetak foto hitam putih yang berkualitas kecuali sang fotografer menanganinya sendiri. Dengan teknologi digital yang sekarang banyak diterapkan dalam dunia fotografi, pastikan juga bahwa Anda menyetujui rentang warna pada foto Anda. Detail pada area yang paling ingin ditonjolkan, dan shadow pada latar belakang sangat perlu diperhatikan dengan detail sebelum Anda menyetujui untuk mencetak foto (photos packages) tersebut.

4. Pencahayaan. “Payung” dan kotak-kotak yang terdapat di studio dimanfaatkan untuk membuat pencahayaan yang lebih lembut. Untuk itu Anda harus menyimak betul penampilan Anda sebelum dipotret. Perhatikan apakah gradasi putih gaun pengantin Anda akan terlihat cukup tajam nantinya, untuk ini yang mesti Anda lakukan adalah bercermin pada kaca tiga dimensi, tidak hanya pada cermin datar yang biasa Anda lakukan. Ini juga bisa diperhatikan dalam foto prewedding.

5. Kontrak. Jika Anda membuat perjanjian mengenai foto/paket foto, misalnya jumlah foto yang akan Anda terima, apakah Anda juga akan mendapatkan foto Anda dalam bentuk CD atau tidak, jangan hanya menaruh kepercayaan pada ucapan saja. Pastikan bahwa Anda dan pasngan membuat perjanjian tertulis dengan studio atau fotografer perorangan yang akan mengabadikan kenangan Anda dan pasangan. Bentuk perjanjian tertulis paling sederhana adalah bukti pembayaran dengan rincian produk dan layanan dalam foto weddings yang akan Anda terima sebagai konsumen mereka.

6. Saran terakhir, sebaiknya, sih Anda lebih memilih photographer wedding penuh waktu. Bukan berarti fotografer paruh waktu tidak berkualitas, bukan sama sekali. Hanya saja ada kecenderungan orang yang mengabdikan diri dengan total dalam pekerjaannya menghasilkan karya yang lebih baik. Kecuali jika Anda yakin bahwa fotografer paruh waktu yang Anda inginkan memang berkualitas.

http://indonesia-tourism.com

Temukan informasi lainnya mengenai Paket Foto, Photo Packages, Photographers Weddings, Photo Weddings, Paket Weddings, Foto Weddings, Photo Prewedding, Photographers Wedding, Photographers Prewedding, Foto Prewedding hanya di Paket Foto / Photo Packages:Photographers Weddings&Foto Prewedding Kebon Jeruk Jakarta pada 88db.com

Selengkapnya Tips Memilih Foto untuk Acara Penikahan

Memilih Fotografer Terbaik untuk Acara Pernikahan

Diposting oleh malamjumat on Jan 31, 2009

Setiap pasangan inginkan hari itu menjadi hari pernikahan yang terbaik. Bahkan mungkin menjadi sebuah hari kenangan yang tidak lekang oleh waktu.

Nah, seringkali untuk urusan foto pengantin, capeng tidak terlalu concern. Karena kebanyakan mengambil sistem paket fotografi pernikahan dan menyerahkan sepenuhnya hal tersebut untuk dieksekusi si fotografer. Berikut sedikit tentang bagaimana cara memilih juru fotografi wedding dan bagaimana fotografer membuat foto sesuai dengan keinginan capeng. Karena sekali moment pernikahan Anda terlewatkan, tidak ada tombol UNDO untuk mengulang hasil foto-foto tersebut.

How to choose a photographer?

Dalam foto pengantin, mulailah luangkan waktu untuk membaca majalah, browsing di internet dan bertanya kepada saudara atau teman kerja yang sudah menikah tentang fotografer yang pernah mereka pakai. Pasti hasil pendapat mereka beragam. Setelah mendengar berbagai pendapat, cobalah bicarakan kepada pasangan Anda ingin memiliki konsep fotografi pernikahan seperti apa untuk album pernikahan Anda. Apakah ingin dengan nuansa sephia, hitam putih atau colorful. Apakah ingin dengan tema fun, santai atau bahkan yang formal. Setelah mendiskusikan dengan pasangan Anda, barulah Anda mulai memilih juru fotografi wedding yang sesuai dengan konsep Anda. Lihatlah hasil-hasil foto mereka di album-album yang pernah mereka buat. Perlu diingat, tidak semua fotografer yang ahli memotret indoor (dalam studio), ahli juga dalam session foto outdoor. Begitu juga tidak semua fotografer yang biasa memotret still photo, bagus dalam hal mengambil foto candid. Jadi pilihlah fotografer yang kira-kira sudah pernah mengerjakan konsep seperti yang Anda inginkan dan hasilnya bagus menurut Anda.

Satu-satu cara adalah mengkomunikasikan keinginan Anda. Anda dan pasangan Anda harus meluangkan waktu bertemu dengan si fotografer untuk membahas konsep photo pernikahan yang Anda inginkan. Jadi sebisa mungkin Anda luangkan waktu bertemu dengan si fotografer. Hanya itu kuncinya! Biasanya photo pernikahan dibagi menjadi dua tahap, yaitu foto prewedding dan foto on the wedding day. Bila pilihan Anda sudah Anda jatuhkan kepada satu fotografer, dianjurkan supaya fotografer yang sama memotret di pre-wed Anda sekaligus di hari H pernikahan Anda. Karena Anda akan mendapatkan kesamaan feel and soul photo dari si fotografer. Kecuali, ada factor X di mana foto prewedding Anda tidak memuaskan seperti keinginan Anda, sebaiknya secepat mungkin mencari fotografer lainnya. Itu sebabnya alangkah lebih baik foto pre-wedding Anda tidak terlalu dekat dengan hari H pernikahan Anda, supaya bila terjadi hal-hal seperti di atas Anda masih memiliki waktu untuk mencari fotografer lain. Disarankan minimal 1 bulan sebelum hari H pernikahan.

If you hired him, trust him

Kepercayaan adalah langkah terakhir yang harus Anda ambil setelah melewati beberapa tahap di atas. Seringkali pengantin tidak menikmati pernikahannya sendiri. Hal tersebut dengan mudah terlihat dari ekspresi pengantin saat gambarnya diabadikan oleh fotografer. Pengantin sering mengurus hal-hal kecil yang sebenarnya bisa diserahkan ke orang lain. Mungkin salah satu alasannya karena tidak percaya dengan result-nya bila hal tersebut dikerjakan orang lain. Begitu juga halnya dalam urusan photo wedding. Kadang pengantin punya 'gaya' sendiri saat difoto, padahal fotografer sudah mempersiapkan alur foto yang akan diambil. Atau kadang di luar fotografer yang di-hire, pengantin meminta tolong kepada sanak saudara atau teman yang juga memiliki kamera. Hal tersebut bisa jadi sangat mengganggu tugas si fotografer. Bisa saja sanak saudara itu justru menghalangi pandangan fotografer saat mengambil momen-momen penting dalam upacara sakral. Percayakan saja dokumentasi pernikahan/photo wedding Anda kepada fotografer yang profesional.

http://w3.weddingku.com

Temukan informasi lainnya mengenai Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Pernikahan, Fotografi Wedding hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding Depok pada 88db.com

Selengkapnya Memilih Fotografer Terbaik untuk Acara Pernikahan

Tips Foto Pernikahan Anda

Diposting oleh malamjumat on Jan 27, 2009

Mengabadikan saat-saat penuh bahagia di hari pernikahan pastilah menjadi bagian tak terpisah dari rangkaian acara di hari istimewa Anda. Setiap momen penuh arti diabadikan dalam bentuk foto maupun video. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan jasa fotografi wedding sebagai salah satu media mengabadikan kebahagian, berikut adalah tips yang mudah-mudahan bisa menjadi pengetahuan tambahan mengenai fotografi wedding bagi Anda.

1. Paket foto pengantin dengan harga mahal bukan jaminan bahwa Anda akan mendapat kualitas baik. Kualitas foto pengantin tidak melulu dikaitkan dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan, kok. Jika Anda bijak memilih, syukur-syukur kalau Anda juga mengetahui setidaknya sedikit hal dasar mengenai fotografi Anda akan lebih jeli mencari studio atau fotografer yang tidak membuat budget pernikahan Anda di luar batas.

2. Paket yang murah. Hei, seorang teman yang menyukai fotografi mengatakan bahwa fotografi bukan produk generik. Jadi Anda jangan langsung memilih produk dengan harga sangat murah dan di bawah rata-rata tanpa mempedulikan kualitasnya. Adalah benar bahwa yang mahal belum tentu menawarkan kualitas terbaik, namun jangan jadi langsung asal pilih yang paling murah. Perhatikan betul kualitas photo pernikahan jika harga yang ditawarkan ternyata di bawah rata-rata.

3. Foto Studio. Jika Anda memilih untuk melakukan photo pernikahan di studio foto yang memiliki lebih dari satu fotografer, pastikan Anda mengetahui benar hasil karyanya. Anda dapat memilih dan menentukan fotografer mana yang ingin Anda ajak bekerja sama. Sebelum hari pemotretan tiba, sempatkan bertemu dulu dengan sang fotografer. Photo wedding Anda selain akan menjadi bagian dari dokumentasi juga akan menjadi karya seni, karenanya chemistry dan kesepahaman antara Anda, pasangan, dan sang fotografer harus dibangun dulu sebelum pemotretan dilakukan. Ini juga berguna untuk mengetahui gaya yang sesuai untuk Anda dan pasangan.

4. Hitam & Putih. Jika photo wedding hitam putih menjadi pilihan Anda, tips berikut ini perlu Anda simak. Pastikan bahwa sang fotografer akan menangani langsung foto Anda tersebut. Hampir tak mungkin mendapatkan hasil cetak foto hitam putih yang berkualitas kecuali sang fotografer menanganinya sendiri. Dengan teknologi digital yang sekarang banyak diterapkan dalam dunia fotografi, pastikan juga bahwa Anda menyetujui rentang warna pada foto Anda. Detail pada area yang paling ingin ditonjolkan, dan shadow pada latar belakang sangat perlu diperhatikan dengan detail sebelum Anda menyetujui untuk mencetak foto tersebut.

5. Pencahayaan. “Payung” dan kotak-kotak yang terdapat di studio dimanfaatkan untuk membuat pencahayaan fotografi pernikahan yang lebih lembut. Untuk itu Anda harus menyimak betul penampilan Anda sebelum dipotret. Perhatikan apakah gradasi putih gaun pengantin Anda akan terlihat cukup tajam nantinya, untuk ini yang mesti Anda lakukan adalah bercermin pada kaca tiga dimensi, tidak hanya pada cermin datar yang biasa Anda lakukan.

6. Negatif foto. Sehalus mungkin tolak “ajakan” fotografer yang menawarkan negatif foto sebagai bonus saja. Jika Anda ingin memperbesar ukuran foto dari format medium menjadi ukuran kanvas lukisan, misalnya, pastikan juga Anda mencetak negatif foto di studio profesional. Perlu kesabaran tentu saja, dan juga biaya lebih, namun hal itu cukup berharga kok kan fotografi pernikahan untuk mengenang hari bahagia Anda.

7. Kontrak. Jika Anda membuat perjanjian mengenai foto pengantin, misalnya jumlah foto yang akan Anda terima, apakah Anda juga akan mendapatkan foto Anda dalam bentuk CD atau tidak, jangan hanya menaruh kepercayaan pada ucapan saja. Pastikan bahwa Anda dan pasngan membuat perjanjian tertulis dengan studio atau fotografer perorangan yang akan mengabadikan kenangan Anda dan pasangan. Bentuk perjanjian tertulis paling sederhana adalah bukti pembayaran dengan rincian produk dan layanan yang akan Anda terima sebagai konsumen mereka.

8. Saran terakhir, sebaiknya, sih Anda lebih memilih fotografer penuh waktu. Bukan berarti fotografer paruh waktu tidak berkualitas, bukan sama sekali. Hanya saja ada kecenderungan orang yang mengabdikan diri dengan total dalam pekerjaannya menghasilkan karya yang lebih baik. Kecuali jika Anda yakin bahwa fotografer paruh waktu yang Anda inginkan dalam foto pengantin memang berkualitas.

www.indonesia-tourism.com

Temukan Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Fotografi Pernikahan hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding Depok pada 88db.com

Selengkapnya Tips Foto Pernikahan Anda

Tips Video Pernikahan / Wedding Video

Diposting oleh malamjumat on Nov 25, 2008

Hal apakah yang paling penting dalam memilih Videographer?
Ketika memilih videogapher adalah hal yang sangat penting untuk menyadari bahwa ada kemungkinan ada perusahaan video di daerah Anda yang dapat membuat weddings video Anda menjadi sesuatu yang mirip dengan film holywood, sementara ada juga perusahaan lain yang membuat video dengan kualitas yang tidak lebih baik dari video buatan kawan atau keluarga dengan menggunakan kamera video yang sederhana dan sebuah tripod.

Memilih Videographer, Photographer, atau keduanya?
Ada perbedaan besar yang sangat nyata; yang satu adalah sebuah gambar dalam film, yang lainnya adalah gambar bergerak dalam layar. Akan tetapi perbedaan yang tidak terlalu terlihat adalah bagaimana interaksi kedua media tersebut terhadap Anda. Pada umumnya photographer dalam hal ini weddings photographers akan mengarahkan gaya untuk photo-photo formal, dengan pengecualian apabila mereka mengabadikan sebuah acara.

Videographer dalam mempersiapkan weddings video shooting pada umumnya hanya mendokumentasi event tersebut dan tidak mengarahkan gaya meskipun ada kalanya hal tersebut juga dilakukan. Apabila Anda menggunakan keduanya, kedua pihak tersebut sebaiknya bertemu dan membahas acara yang akan diliput supaya mereka dapat berkerja sama. Keduanya haruslah seorang yang professional yang hanya memberi yang terbaik bagi Anda.


Memilih seorang Photographer atau Videographer
Ketika budget wedding Anda mulai naik, beberapa memilih salah satunya. Apabila harus memilih satu, saran: pilihlah video shooting. Mengapa? Karena sebuah photo (foto pernikahan, foto pre wedding) menangkap sebuah momen dalam waktu, video memungkinkan Anda untuk merekam waktu dalam gerakan. Sebuah photo tidak dapat menandingi hal tersebut. Salah satu solusi apabila budget adalah masalah, pilihlah mana yang anda anggap lebih penting. Apabila Anda memilih video pernikahan jangan memilih paket foto pernikahan yang tidak sesuai dengan budget Anda. Apabila album photo adalah prioritas Anda, pilihlah paket video standard yang setidaknya mengabadikan hari H Anda. Apabila anda memilih dengan bijaksana Anda dapat mendapatkan keduanya.

Seberapa pentingnya peralatan video yang terbaik?
Peralatan weddings video shooting yang terbaik menentukan kualitas teknis dari video yang dihasilkan, akan tetapi hal tersbut tidaklah menjamin akan kualitas konseptual. Banyak tipe digital video camera terbaru dengan 1 dan 3 chip CCD (Charge Coupled Display) menawarkan kualitas gambar yang sangat baik, dan juga kemampuan merekam pada cahaya rendah, yang merupakan kelebihan apabila lighting yang terang adalah hal yang tidak diinginkan.

Anda perlu mempertimbangkan antara biaya dan keuntungan ketika memilih seorang videographer dan peralatannya. Sebaiknya menggunakan video camera digital dengan 3 CCD 1st, (harga tertinggi), video camera digital dengan 1 CCD 2nd, (harga sedang), dan super VHS 3rd, (harga terendah). Ingat bahwa peralatan saja tidak akan membuat sebuah wedding video yang special bagi anda. Pilihlah seseorang yang mencintai pekerjaanya, memperhatikan detail, dan dapat melalukan proses editing dengan baik.

www.amartastudio.com

Temukan Weddings Photographers, Video Shooting, Weddings Video Shooting, Jasa Foto Pernikahan, Foto Pre Wedding hanya di Weddings Photographers & Video Shooting : Jasa Foto Pernikahan & Pre Wedding 88db.com

Selengkapnya Tips Video Pernikahan / Wedding Video