Tips Meningkatkan Efektivitas Pelatihan SDM

Diposting oleh malamjumat on Jan 24, 2009


Dalam sebuah kesempatan, muncul pertanyaan seperti berikut : Setiap tahun perusahaan kami mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pelatihan SDM. Apa yang harus dilakukan agar pelatihan SDM bisa memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja bisnis?

Harus diakusi, memang masih cukup banyak perusahan yang melakukan training untuk meningkatkan etos kerja dengan pendekatan “hit and run”, artinya sekedar mengundang karyawan untuk ikut tanpa memikirkan tindak-lanjut pasca-kegiatan yang mestinya juga perlu dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Padahal, tanpa tindak-lanjut yang baik, efektivitas kegiatan training peningkatan etos kerja akan sangat rendah dan biasanya setelah tiga atau empat bulan para peserta akan lupa dengan apa yang mereka pelajari dalam kegiatan tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut ada langkah praktis yang perlu dilakukan. Dalam setiap training pelatihan etos kerja sebaiknya diupayakan ada sesi khusus –yang dilakukan menjelang akhir kegiatan– untuk menyusun rencana tindak-lanjut pasca-pelatihan etos kerja. Dalam rencana tindakan ini, para peserta diminta untuk merumuskan secara spesifik tindakan konkret yang akan mereka lakukan untuk mengaplikasikan materi yang telah diberikan. Akan lebih baik jika rencana tindakan ini juga disertai dengan tolok-ukur untuk menilai sejauh mana rencana itu berhasil mencapai sasaran.

Selanjutnya, rencana tindakan ini disalin dan dibagikan kepada peserta yang bersangkutan, atasan peserta, serta pihak penyelenggara (trainer/bagian SDM). Nah, proses pelaksanaan rencana tindakan pasca-pelatihan itu kemudian mesti dipantau 1-2 bulan sekali melalui serangkaian sesi monitoring (sesi ini dapat dilakukan selama 6 hingga 12 kali). Di sini peran dari atasan sangat besar. Demikian juga, pihak penyelenggara harus proaktif, dan secara intensif bekerjasama dengan atasan peserta untuk melakukan monitoring. Akan lebih baik jika dalam proses tersebut juga disertai dengan penyegaran, dengan misalnya mendiskusikan kembali pokok-pokok penting materi sebelumnya dipelajari dalam training. Sehingga, proses pembelajaran terus berjalan secara berkelanjutan. Banyak jenis training seperti Pelatihan Quantum Touch, Pelatihan Spiritual EFT, dsb.

Serangkaian tindakan di atas diharapkan dapat meningkatkan efektivitas training. Misalnya training spritual QT (spritual quantum touch), pelatihan HSQ / spritual HSQ, dsb. Artinya, training benar-benar memberikan dampak terhadap perubahan perilaku secara positif dan pada gilirannya juga bermanfaat secara positif bagi kinerja bisnis.

http://rajapresentasi.com

Temukan Pelatihan SDM, Etos Kerja, Spiritual EFT, EFT, HSQ, QT, Quantum Touch, Spiritual Quantum Touch, EFT Indonesia, Spiritual QT, Spiritual HSQ, Pelatihan Etos Kerja, Pelatihan Quantum Touch, Pelatihan Spiritual EFT, Pelatihan HSQ hanya di Pelatihan SDM : Etos Kerja & HSQ - Spiritual EFT & Quantum Touch Jakarta pada 88db.com

{ 1 komentar ... read them below or add one }

Anonymous said...

Salam Luar Biasa…….
Memberikan ruh pada lembaga adalah dengan memahami apa yang menjadikan lembaga atau organisasi tersebut mampu bergerak dan mempunyai kualitas kinerja yang prima. Pertama, adalah pelanggan yang loyal dan puas. Mereka adalah asset yang mampu menumbuhkan kualitas organisasi menjadi bernilai di mata pengguna lain. Kedua, SDM, internal yang tahu persis bahwa mereka bekerja, berinteraksi dan mengembangkan diri untuk satu hal yaitu menjadikan setiap konsumen penguna barang dan jasa untuk menjadi pelanggan yang loyal dan puas

Eko Raharjo, Dosen, Trainer, Motivator
www.forumkuliah.wordpress.com