Mengatur Keuangan untuk Masa Depan Anak

Diposting oleh malamjumat on Oct 24, 2008


Kuncinya ada pada perencanaan/manajemen keuangan yang komprehensif. Berikut adalah beberapa langkah manajemen keuangan yang perlu Anda lakukan sesuai dengan fase hidup Anda.

Sebelum Menikah
Menyatukan visi pendidikan anak

Pertama-tama kita harus menyamakan dahulu visi antara kita dengan pasangan. Mulailah pembicaraan dengan menceritakan masa kecil masing-masing. Biasanya keinginan orang tua terhadap perkembangan anak akan sangat terpengaruh pada pengalaman hidupnya masing-masing.

Setelah Menikah:
Membentuk good money habit

Kebiasaan keuangan yang baik akan menjadi fondasi yang kuat dalam mendukung sebuah Rencana Keuangan. Hal ini dapat dimulai dengan membuat rincian penghasilan dan pengeluaran bulanan. Agar lebih mudah, buat rincian pengeluaran dengan kategori berikut:

* Tabungan/ investasi rutin
* Cicilan utang
* Pengeluaran transportasi
* Bantuan keluarga/ sosial
* Pengeluaran anak
* Pengeluaran pekerja (pembantu, supir)
* Pengeluaran lifestyle/ pribadi

Perhatikan bahwa pengeluaran-pengeluaran di atas akan bertambah seiring dengan membesarnya keluarga Anda. Bersikaplah seperti seorang akuntan (akuntan keuangan maupun akuntan publik) agar keuangan Anda jelas

Sebelum dan saat hamil
Menentukan tujuan finansial

Ada beberapa pengeluaran (manajemen keuangan) yang perlu mendapat perhatian dalam mempersiapkan kehadiran Anak, yaitu :
1. Saat Hamil: Dana belanja, dana kontrol dokter kandungan (jika tidak memiliki perlindungan kesehatan yang memadai).
2. Saat Melahirkan: Dana melahirkan (jika tidak memiliki perlindungan kesehatan yang memadai), dana perlengkapan bayi, dana kontrol dokter anak (vaksinasi, biaya dokter, obat, vitamin dan lain-lain)
3. Masa Sekolah: Dana pendidikan anak dari masa pra sekolah hingga Perguruan Tinggi.
Dalam menentukan tujuan finansial tadi, Anda perlu melakukan riset kecil-kecilan. Lalu kita perlu memikirkan cara memenuhi kebutuhan yang seabrek ini. Untuk jangka waktu pendek, di bawah 3 tahun, Anda masih dapat menabung rutin dari sisa penghasilan per bulan maupun dari penghasilan tahunan. Anda juga bisa memanfaatkan jasa konsultasi keuangan jika mengalami kesulitan sendiri.

Saat anak lahir
Mulai belajar tentang investasi dan proteksi

Kebanyakan orang takut berinvestasi karena satu masalah: tidak mengerti. Artinya, ini bisa diubah dengan: belajar. Kebanyakan orang salah membeli produk karena terbawa emosi.

Investasi yang paling mudah untuk dilakukan investor pemula adalah berinvestasi pada Reksadana. Investasi ini penting dilakukan untuk melawan inflasi yang mengikis nilai uang kita pada saat menabung.

Apa yang perlu kita pahami saat memulai berinvestasi? Ada tiga kata yang penting diperhatikan: Risiko, Tujuan dan Hasil. Pahami betul risiko yang terkandung dalam produk investasi. Anda perlu mengerti betul toleransi sebesar apa yang Anda miliki ketika membeli produk-produk investasi sesuai tujuan finansial. Sekali lagi, Anda bisa memanfaatkan jasa konsultasi jika tidak memahaminya.

Masa sekolah
Stabilitas keuangan keluarga

Dengan mempersiapkan keuangan keluarga sejak sebelum menikah, maka seharusnya pada saat anak memasuki jenjang sekolah, kita sudah memiliki pola keuangan (manajemen keuangan) yang teratur. Kita juga seharusnya sudah mengetahui komitmen investasi yang dibutuhkan oleh keluarga.

Menakutkan? Jangan khawatir. Jika sudah tahu perhitungannya sebesar itu, kita harus melakukan sesuatu! Kita harus mengubah cara kita merencanakan keuangan keluarga kita.

http://www.parenting.co.id

Temukan Akuntan, Jasa Akuntan, Jasa Konsultasi, Manajemen Keuangan, Akuntan Publik, Akuntan Keuangan hanya di Akuntan / Jasa Konsultasi : Manajemen Keuangan | Akuntan Publik & Keuangan pada 88db.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }