Showing posts with label batik gambar. Show all posts
Showing posts with label batik gambar. Show all posts

Sejarah Batik Jakarta

Diposting oleh karpetitem on Jun 11, 2009

Pembatikan baju batik di Jakarta dikenal dan berkembangnya bersamaan dengan daerah-daerah pembatikan busana batik lainnya yaitu kira-kira akhir abad ke-XIX. Pembatikan baju batik ini dibawa oleh pendatang-pendatang dari Jawa Tengah dan mereka bertempat tinggal kebanyakan didaerah-daerah pembatikan busana batik. Daerah pembatikan model batik yang dikenal di Jakarta tersebar didekat Tanah Abang yaitu: Karet, Bendungan Ilir dan Udik, Kebayoran Lama, dan daerah Mampang Prapatan serta Tebet.

Jakarta
sejak zaman sebelum perang dunia kesatu telah menjadi pusat perdagangan batik modern antar daerah Indonesia dengan pelabuhannya Pasar Ikan sekarang. Setelah perang dunia kesatu selesai, dimana proses pembatikan cap mode batik mulai dikenal, produksi model busana batik meningkat dan pedagang-pedagang batik modern mencari daerah pemasaran model batik baru. Daerah pasaran untuk penjual batik tekstil atau batik online dan penjual baju batik di Jakarta yang terkenal ialah: Tanah Abang, Jatinegara dan Jakarta Kota, yang terbesar ialah Pasar Tanah Abang sejak dari dahulu sampai sekarang. Penjual busana batik-batik produksi daerah Solo, Yogya, Banyumas, Ponorogo, Tulungagung, Pekalongan, Tasikmalaya, Ciamis dan Cirebon serta lain-lain daerah, bertemu di Pasar Tanah Abang dan dari sini baru dikirim ke penjual batik dan batik online daerah-daerah diluar Jawa. Pedagang-pedagang mode baju batik yang banyak ialah bangsa Cina dan Arab, bangsa Indonesia sedikit dan kecil.

Oleh karena pusat pemasaran
mode busana batik sebagian besar di Jakarta khususnya Tanah Abang, dan juga bahan-bahan baku mode batik diperdagangkan ditempat yang sama, maka timbul pemikiran dari pedagang-pedagang model busana batik itu untuk membuka perusahaan penjual baju batik di Jakarta dan tempatnya ialah berdekatan dengan Tanah Abang. Pengusaha-pengusaha penjual busana batik yang muncul sesudah perang dunia kesatu, terdiri dari bangsa cina, dan buruh-buruh batiknya didatangkan dari daerah-daerah pembatikan Pekalongan, Yogya, Solo dan lain-lain. Selain dari buruh mode baju batik luar Jakarta itu, maka diambil pula tenaga-tenaga setempat disekitar daerah pembatikan sebagai pembantunya. Berikutnya, melihat perkembangan pembatikan ini membawa lapangan kerja baru, maka penduduk asli daerah tersebut juga membuka perusahaan-perusahaan mode busana batik. Motif dan proses batik Jakarta sesuai dengan asal buruhnya didatangkan yaitu: Pekalongan, Yogya, Solo dan Banyumas.

Bahan-bahan baku batik yang dipergunakan ialah hasil tenunan sendiri dan obat-obatnya hasil ramuan sendiri dari bahan-bahan kayu mengkudu, pace, kunyit dan sebagainya. Batik Jakarta sebelum perang terkenal dengan batik kasarnya warnanya sama dengan batik Banyumas. Sebelum perang dunia kesatu bahan-bahan baku cambric sudah dikenal dan pemasaran hasil produksinya di Pasar Tanah Abang dan daerah sekitar Jakarta.

http://batikindonesia.info/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Model Batik ~ Baju Batik ~ Jual Batik ~ Batik Online ~ Batik Modern ~ Mode Batik ~ Busana Batik ~ Model Jual ~ Model Online ~ Model Modern ~ Model Mode ~ Model Busana ~ Baju Jual ~ Baju Online ~ Baju Modern ~ Baju Mode ~ Baju Busana ~ Batik Model ~ Batik Baju ~ Batik Jual ~ Batik Mode ~ Batik Busana ~ Jual Model ~ Jual Baju ~ Jual Online ~ Jual Busana ~ Mode Baju ~ Mode Busana ~ Busana Model ~ Busana Baju ~ Busana Online ~ Busana Modern ~ Busana Mode dan Model & Baju Batik : Jual Batik Online & Modern - Mode & Busana Batik Surabaya di 88db.com
Selengkapnya Sejarah Batik Jakarta

Panduan Cara Membuat Batik

Diposting oleh malamjumat on Jan 12, 2009

Untuk membuat batik, peralatan yang diperlukan adalah: kain mori (bisa terbuat dari sutra, katun atau campuran kain polyester), pensil untuk membuat desain kain batik, canting yang terbuat dari bambu, berkepala tembaga serta bercerat atau bermulut, canting ini berfungsi seperti sebuah pulpen. Canting dipakai untuk menyendok lilin cair yang panas, yang dipakai sebagai bahan penutup atau pelindung terhadap zat warna, gawangan (tempat untuk menyampirkan kain), lilin, panci dan kompor kecil untuk memanaskan.

Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :

  1. Langkah pertama kita membuat desain kain batik di atas kain mori dengan pensil atau biasa disebut molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada.
  2. Langkah kedua adalah menggunakan canting yang telah berisi lilin cair untuk melapisi motif yang diinginkan. Disesuaikan dengan kebutuha, misalnya sarung batik berbeda dengan celana. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena. Setelah lilin cukup kering, celupkan kain ke dalam larutan pewarna.
  3. Proses terakhir adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah warna direbus dengan air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur). Nglorot misalnya pada kain baju batik / sarung batik, baju kebaya, kain bordir, dll.


Maka hasilnya adalah kain batik yang dikenal dengan kain batik tulis. Penamaan itu diberikan, karena di samping batik tulis, ada juga batik cap, batik printing, batik painting dan sablon. Hasilnya di pasaran seperti baju batik, atau kain bordir, serta baju kebaya juga ada, dsb. Semoga bermanfaat !!!

www.batikmarkets.com

Temukan Baju Batik, Baju Kebaya, Jual Blus, Jual Blouse, Kain Sarung, Kain Batik, Kain Bordir hanya di Baju Batik & Kebaya: Jual Blus & Blouse | Kain Sarung & Batik | Bordir Riana Kesuma 88db.com

Selengkapnya Panduan Cara Membuat Batik

Tips Cermat Merawat Kain Batik Agar Awet

Diposting oleh malamjumat on Dec 30, 2008

1. Ketika menggunakan baju batik jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain/baju batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.

2. Khusus untuk kain batik tulis kaku karena kanji atau malam/lilin. Untuk melemaskan, rendam dalam air panas pada saat pencucian pertama.

3. Kain/baju/blus batik jangan dicuci dengan menggunakan mesin cuci agar model batik tidak berubah.

4. Saat mencuci kain/baju/blus batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Sedangkan, kalau kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau bila kotor sekali, seperti terkena buangan knalpot, noda bisa dihilangkan dengan kulit jeruk dengan mengusapkan sabun atau kulit jeruk pada bagian yang kotor agar model batik tidak berubah.

5. Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk batik yang banyak dijual di pasaran. Mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak motif batik. Alternatif lain yang dapat dipilih adalah dengan menggunakan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan dulu shampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan.

6. Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas - sekedar ditekan-tekan secara perlahan. Dan jangan sekali-kali menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering. Karena menjemur langsung batik di bawah sengatan matahari akan membuat warna maupun motif batik Anda memudar. Balik pakaian saat menjemur (bagian luar di dalam).

7. Setelah dijemur, hindari menyeterika kain batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakkan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.

8. Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran. Cara ini akan merawat desain busana batik Anda.

9. Sebaiknya hindari penyeterikaan. Kalaupun terlalu kusut, semprotkan air di atas kain kemudian letakkan sebuah alas kain di bagian atas batik itu baru diseterika. Jadi, yang diseterika adalah kain lain yang ditaruh di atas kain batik.

10. Setelah selesai disetrika, sebaiknya simpan batik di dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Jangan pernah memberi kapur barus pada kain batik, karena sifatnya yang terlalu keras bisa merusak kain. Lebih baik, beri merica atau lada yang dibungkus dengan tisu, lalu masukkan ke dalam lemari pakaian untuk mengusir ngengat. Atau bisa juga menggunakan akar wangi yang sebelumnya telah dicelup ke dalam air panas, lalu dijemur. Kemudian, celup sekali lagi ke dalam air panas dan dijemur. Nah, setelah akar wangi tersebut kering, Anda baru bisa menggunakannya.

11. Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalui proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering. Mudah-mudahan cara ini akan menjadikan desain busana batik Anda selalu seperti baru. Semoga bermanfaat!!!

http://tipsanda.com

Temukan Baju Batik, Blus Batik, Model Batik, Motif Batik, Desain Busana Batik hanya di Baju & Blus Batik: Model & Motif Batik - Desain Busana Batik Solo 88db.com

Selengkapnya Tips Cermat Merawat Kain Batik Agar Awet

Tips & Trik Merawat Batik

Diposting oleh malamjumat on Dec 24, 2008

Bagi Anda yang menggemari batik, pasti akan cemas bila baju batik yang dimiliki memudar warnanya. Kini Anda tidak perlu khawatir, karena ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar baju batik yang Anda miliki tetap terlihat cantik, simak berikut ini.

  • Mencuci kain/busana batik dengan menggunakan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan dulu shampo hingga tak ada lagi bagian bagian yang mengental. Setelah itu baru kain/busana batik dicelupkan. Sebagai alternatif, sabun pencuci khusus untuk batik dapat dengan mudah ditemukan di pasaran.
  • Jangan pernah menggosok dan jangan menggunakan deterjen saat mencuci batik (blus batik ataupun jenis pakaian batik lainnya), pun jangan memcuci batik di mesin cuci. Jika blus batik Anda tidak terlalu kotor, bisa dicuci dengan air hangat.
  • Jika terkena noda, bisa dibilas dengan sabun mandi. Akan tetapi bila noda membandel, dapat dihilangkan dengan kulit jeruk hanya pada bagian yang terkena noda.
  • Pada proses penjemuran, biarkan kain mengering secara alami, tidak perlu diperas. Tarik bagian tepi kain agar kain yang terlipat kembali seperti sedia kala. Batik yang air cuciannya diperas bisa merusak motif batik atau model batik maupun mengganggu desain batik aslinya.
  • Hindari penyetrikaan secara langsung, jika terlalu kusut semprotkan air di atas kain Batik Anda lalu lapisi batik Anda dengan kain lainnya. Hal ini untuk menghindari kain Batik Anda terkena panas langsung dari setrikaan. Setrika yang terlalu panas bisa merusak motif batik.
  • Bila Anda ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut lain agar model batik tetap terawat. Sebaiknya, jangan menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik sutera berpewarna alami.
  • Sesudah disetrika, sebaiknya batik disimpan dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Jangan meletakkan kapur barus, karena zat padat ini terlalu keras sehingga bisa merusak kain batik Anda. Ada baiknya Anda beri merica atau lada yang dibungkus dengan tissue dan dimasukkan dalam lemari pakaian untuk mengusir ngengat. Ini akan menjaga desain batik agar tetap terawat.
  • Atau Anda bisa menggunakan akar wangi yang sebelumnya dicelup ke dalam air panas dan dijemur. Setelah akar wangi tersebut kering, Anda baru bisa menggunakannya. Selamat mencoba!

www.kabarinews.com

Temukan Baju Batik, Blus Batik, Model Batik, Motif Batik, Desain Batik, Busana Batik, Desain Busana Batik Solo hanya di Baju & Blus Batik: Model & Motif Batik - Desain Busana Batik Solo pada 88db.com

Selengkapnya Tips & Trik Merawat Batik

Memilih Batik Tulis

Diposting oleh malamjumat on Dec 18, 2008

Kalau kita jalan-jalan di pasar batik atau di toko batik, kita sering merasa “tidak tahu”, bingung dan mengalami kesulitan waktu akan membeli batik tulis. Ada beberapa karakter batik dengan beragam model dan design batik juga tentunya. Harga yang mahal tidak dapat dijadikan jaminan bahwa batik itu baik kualitasnya dan tergolong sebagai batik tulis/batik asli/ batik halus.

Bisa jadi kita terkecoh waktu melihat batik yang “halus”, lalu kita kira itu batik tulis, ternyata bukan ! Di pasar atau toko batik yang jual baju dengan bermacam-macam kain batik. Harganya pun sangat bervariasi, dari yang cukup murah sampai yang super mahal.

Dari segi teknik atau cara pembuatannya, ada 5 jenis kain batik yang dijual orang, yaitu:

  1. batik tulis.
  2. batik kombinasi ( kombinasi batik cap dan batik tulis)
  3. batik cap
  4. batik printing
  5. batik cabut (kombinasi batik printing dan batik tulis).

Untuk mengetahui dengan jelas, apakah sehelai kain batik itu termasuk jenis batik tulis atau yang lain, diperlukan kejelian dan ketelitian ekstra. Ada beberapa ciri dari setiap jenis batik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membeli batik tulis antara lain:

  • Biasanya setiap gambar dan setiap motifnya (model, desain batik tidak sama persis (asimetris). Ada bagian yang terlalu kecil dan ada bagian yang terlalu besar. “Cecek-cecek” dan “isinen” dalam tiap gambar juga tidak sama besar-kecilnya. Desain batik memiliki tingkat kerumitan tersendiri.
  • Batik tulis selalu dibatik terusan, maksudnya sesudah dibatik “ngengrengan” dibatik lagi di belakang kain agar motif kelihatan lebih jelas.
  • Batik tulis asli biasanya memiliki aroma yang khas, karena kain/baju batik ini “disoga” atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi (untuk warna hitam, kayu teger (untuk warna kuning), kayu jambal(untuk warna coklat), daun Tom dan akarnya (untuk warna biru).
  • Mori yang dipakai biasanya lebih berat dibanding mori untuk jenis batik lainnya.
  • Semakin kecil-kecil dan rumit motifnya, biasanya kain/baju batik itu semakin halus.

Semoga tulisan kecil ini bisa membantu dalam berbelanja batik tulis. Semoga Anda mendapatkan design batik maupun model batik yang berkualitas dengan bahan yang berkualitas juga tentunya. Selamat berbelanja batik!

http://bulletin.alambahasa.com

Temukan Toko Batik, Desain Batik, Jual Baju, Baju Batik, Kain Batik, Design Batik, Model Batik hanya di Toko & Desain Batik : Jual Baju & Kain Batik - Design & Model Batik pada 88db.com

Selengkapnya Memilih Batik Tulis

Kiat / Cara Memilih Batik Tulis

Diposting oleh malamjumat on Dec 2, 2008

Mungkin kita sering jalan-jalan ke pusat perbelanjaan. Misalnya ke toko pakaian, seperti toko baju kebaya, toko yang jual blus, dsb. Kalau toko modern misalnya yang jual blouse mungkin tidak asing lagi buat Anda. Tetaoi adakalanya kita jalan-jalan di pasar batik atau di toko- toko batik, kita sering merasa “tidak tahu”, bingung dan mengalami kesulitan waktu akan membeli batik tulis. Harga yang mahal tidak dapat dijadikan jaminan bahwa kain batik itu baik kualitasnya dan tergolong sebagai batik tulis/batik asli/batik halus.

Bisa jadi kita terkecoh waktu melihat batik yang “halus”, lalu kita kira itu batik tulis, ternyata bukan! Di Toko-toko dan di pasar-pasar batik memang dijual bermacam-macam kain/baju batik. Harganya pun sangat bervariasi, dari yang cukup murah sampai yang super mahal.

Dari segi teknik atau cara pembuatannya, ada 5 jenis kain batik yang dijual orang , yaitu:

  1. batik tulis.
  2. batik kombinasi ( kombinasi batik cap dan batik tulis)
  3. batik cap
  4. batik printing
  5. batik cabut (kombinasi batik printing dan batik tulis).

Untuk mengetahui dengan jelas, apakah sehelai kain batik itu termasuk jenis batik tulis atau yang lain, diperlukan kejelian dan ketelitian ekstra. Ada beberapa ciri dari setiap jenis baju batik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membeli batik tulis antara lain:

  • Biasanya setiap gambar dan setiap motifnya tidak sama persis (asimetris). Ada bagian yang terlalu kecil dan ada bagian yang terlalu besar. “Cecek-cecek” dan “isinen” dalam tiap gambar juga tidak sama besar-kecilnya
  • Batik tulis selalu dibatik terusan , maksudnya sesudah dibatik “ngengrengan” dibatik lagi di belakang kain agar motif kelihatan lebih jelas.
  • Batik tulis asli biasanya memiliki aroma yang khas, karena kain sarung/sarung batik/kain batik ini “disoga” atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi (untuk warna hitam, kayu teger (untuk warna kuning), kayu jambal(untuk warna coklat), daun Tom dan akarnya (untuk warna biru).
  • Mori yang dipakai biasanya lebih berat dibanding mori untuk jenis batik lainnya.
  • Semakin kecil-kecil dan rumit motifnya, biasanya batik itu semakin halus.

Semoga tulisan kecil ini bisa membantu dalam berbelanja batik tulis. Selamat berbelanja batik! Salah satu referensi buat Anda yang suka batik adalah Bordir Riana Kesuma.

http://bulletin.alambahasa.com

Temukan Baju Batik, Baju Kebaya, Jual Blus, Jual Blouse, Kain Sarung, Kain Batik, Bordir Riana Kesuma hanya di Baju Batik & Kebaya: Jual Blus & Blouse | Kain Sarung & Batik | Bordir Riana Kesuma 88db.com

Selengkapnya Kiat / Cara Memilih Batik Tulis

Tips Agar Batik Awet

Diposting oleh malamjumat on Nov 20, 2008

Bagi anda yang menggemari batik, pasti akan cemas bila baju batik yang dimiliki memudar warnanya. Kini anda tidak perlu khawatir, karena ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar batik yang anda miliki tetap terlihat cantik, simak berikut ini.

Mencuci kain batik dengan menggunakan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan dulu shampo hingga tak ada lagi bagian bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan. Sebagai alternatif, sabun pencuci khusus untuk batik dapat dengan mudah ditemukan di pasaran.

Jangan pernah menggosok dan jangan menggunakan deterjen saat mencuci celana atau baju batik, pun jangan mencuci batik di mesin cuci. Jika batik anda tidak terlalu kotor, bisa dicuci dengan air hangat.

Jika terkena noda, bisa dibilas dengan sabun mandi. Akan tetapi bila noda membandel, dapat dihilangkan dengan kulit jeruk hanya pada bagian yang terkena noda.

Pada proses penjemuran, mungkin sama seperti menjemur baju kebaya atau kain lain seperti kain sarung, yaitu biarkan kain mengering secara alami, tidak perlu diperas. Tarik bagian tepi kain agar kain yang terlipat kembali seperti sedia kala.

Hindari penyetrikaan secara langsung, jika terlalu kusut semprotkan air di atas kain batik anda lalu lapisi batik anda dengan kain lainnya. Hal ini untuk menghindari kain batik Anda terkena panas langsung dari setrikaan.

Bila anda ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut lain. Sebaiknya, jangan menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik sutera berpewarna alami.

Sesudah disetrika, mungkin seperti baju kebaya, atau kain lainnya, sebaiknya batik disimpan dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Jangan meletakkan kapur barus, karena zat padat ini terlalu keras sehingga bisa merusak kain batik anda. Ada baiknya Anda beri merica atau lada yang dibungkus dengan tissue dan dimasukkan dalam lemari pakaian untuk mengusir ngengat.

Atau anda bisa menggunakan akar wangi yang sebelumnya dicelup ke dalam air panas dan dijemur. Setelah akar wangi tersebut kering, anda baru bisa menggunakannya.
Bagi Anda yang ingin koleksi batik atau kain berkualitas lainnya dapat mengunjungi batik, dan koleksi berkualitas lainnya. Selamat mencoba.
http://cafepojok.com


Selengkapnya Tips Agar Batik Awet

12 Tips Merawat Batik

Diposting oleh malamjumat on Oct 13, 2008

Batik memang sedang in. Namun, bisa jadi belum banyak orang yang mengetahui cara merawat baju batik agar warnanya tetap awet. Berikut ini sejumlah cara alternatif merawat batik kesayangan.

1. Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran. Jangan sampai desain batik (design batik) menjadi rusak karena dicuci.

2. Atau, cuci kain batik dengan sampo rambut. Sebelumnya, larutkan sampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan kain batik. Kalau Anda bingung tanyakanlah sebelumnya ke toko batik yang menjual baju tersbut untuk mengetahui bahan cuci apa yang cocok.

3. Mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci baju batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.

4. Saat mencuci kain batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.

5. Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci.

6. Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Itu akan merusak batik (desain batik, model batik, dsb) Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.

7. Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.

8. Jika sudah dijemur, hindari menyeterika batik secara langsung. Setrika bisa merusak design batik. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.

9. Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.

10. Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.

11. Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik (kainnya rusak sehingga model batik jadi jelek).

12. Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Mungkin Anda bisa mendapatkannya di toko batik tersebut atau di mana saja. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.

http://www.tabloidnova.com

Temukan Toko Batik, Desain Batik, Jual Baju Batik, Kain Batik, Design Batik, Model Batik, Toko & Desain Batik : Jual Baju & Kain Batik - Design & Model Batik hanya di 88db.com

Selengkapnya 12 Tips Merawat Batik

12 Tips Merawat Batik

Diposting oleh sabuk item on Sep 8, 2008

Batik memang sedang in. Namun, bisa jadi belum banyak orang yang mengetahui cara merawat pakaian batik agar warnanya tetap awet seperti di toko batik. Berikut ini sejumlah cara alternatif merawat batik kesayangan.

1. Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran.

2. Atau, cuci baju batik dengan sampo rambut. Sebelumnya, larutkan sampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan design batik.

3. Mencuci model batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak model baju batik.

4. Saat mencuci desain baju batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.

5. Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci.

6. Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.

7. Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.

8. Jika sudah dijemur, hindari menyeterika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.

9. Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.

10. Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.

11. Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.

12. Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.
http://www.tabloidnova.com
Selengkapnya 12 Tips Merawat Batik