Pemanas air tenaga matahari belum tentu hemat listrik

Diposting oleh Unknown on Oct 30, 2008



Pemanas air model panel sinar matahari selama ini diklaim sebagai perangkat hemat energi alias hemat biaya. Belum tentu benar. Sebab, jika diperhatikan, alat semacam itu (water heater) banyak terdapat di rumah ukuran besar yang memiliki listrik berdaya besar pula. Hampir tak ada rumah sederhana yang dipasangi alat ini, karena untuk menghidupkan electric booster (elemen pemanas), diperlukan listrik yang cukup besar.

Cara kerja alat ini (water heater) terbilang sederhana. Ada termos besar penampung air berkapasitas antara 180 - 600 l air. Ada panel lebar untuk menerima sinar matahari, juga pipa-pipa yang menyerap panas di sekitar panel. Air masuk disirkulasikan terus-menerus. Air panas dipasokkan ke dalam termos, sementara air dingin kembali ke panel. Air panas itu yang kemudian dihubungkan dengan pipa tahan panas ke kamar mandi, wastafel, atau kolam renang untuk dipergunakan pemilik rumah (wika instrument)

Tak ada produsen pemanas air (distributor water heater) tenaga matahari yang bisa menentukan jumlah listrik yang dihemat, dibandingkan misalnya dengan pemanas tenaga listrik atau gas. Karena andalan utama alat ini sinar matahari, pasti ada perbedaan efektivitas penggunaan pada dataran rendah (kota dekat pantai) atau dataran tinggi (pegunungan). Sementara, efektivitas kerja alat ini sangat ditentukan oleh lamanya panas matahari menyinari panel.

Jika matahari lebih banyak bersinar ke arah panel, elemen pemanas tak banyak bekerja, sehingga penggunaan listrik pun tidak banyak. Sebaliknya, jika langit banyak berawan, atau posisi panel teralang, elemen pemanas (wika instrument) lebih sering bekerja, menyebabkan listrik boros. Mudah dibayangkan, jika daya yang dimakan pada sekali pemanasan sekitar 900 - 5.000 watt, pemanas air jenis ini tak lagi hemat listrik.

Energi matahari yang mencapai bumi diukur dalam satuan gram-kalori, joule, atau kwh. Energi listrik rumah pun diukur dalam satuan kwh. Diperkirakan, setiap tahun energi matahari yang mencapai bumi sekitar 745 ribu triliun kwh. Jika pembuatan pemanas air tenaga matahari dilandasi ide penyimpanan sebagian dari jumlah panas itu, secara logis bisa dipahami bahwa alat itu lebih hemat daripada pemanas bertenaga lain. Tentu disertai syarat pemilihan lokasi, pemasangan, dan cara pengoperasiannya mendukung ide penghematan itu mintalah tolong kepada distributor water heater dalam pemasangan atau pemilihan water heater yang hemat energi.

Temukan Pemanas Air, Water Heater, Wika Instruments, Wika Water Heater, Distributor Water Heater, hanya di Pemanas Air / Water Heater: Wika Instruments & Distributor Water Heater 88db.com

http://catatanbadsector.blogspot.com/2008/04/pemanas-air-tenaga-matahari-belum-tentu.html

{ 1 komentar ... read them below or add one }

Anonymous said...

kalo ngeliat postingan ini saya yakin penulis tidak terlalu mengerti tentang tekhnologi ini.. tekhnologi solar water heater ( SWH )sebenarnya sudah lama dan sampai sekarang masih tetap bertahan , artinya tekhnologi ini memang berpungsi tidak kalah dengan water heater listrik.
saya banyak memasang solar water heater. biasanya saya kasih pilihan menggunakan listrik secara manual atau di biarkan otomatis, bahkan ada yang tidak mau menggunakan listrik sama sekali ... tentunya dengan resiko jika mendung atau hujan sampai 3 hari air yang di hasilkan tidak lagi panas .

manual artinya dengan memasang stop kontak, sehingga jika di perlukan baru menghidupkan listrik, hanya kelemahannya jika air sudah dingin dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memanaskan air di tangki,sedangkan jika tanpa stop kontak atau stop kontak selalu dalam posisi on , maka termostat di tangki akan berpungsi menyalakan listrik "hanya jika" suhu di tangki rendah dan mematikan listrik jika suhu di tangki sudah panas sehingga air panas selalu siap di pakai.

berdasarkan penelitian di wika intrade ( karena penulis menggunakan wika sebagai acuan ) pemakaian listrik adalah 20%/tahun dan sisanya dari tenaga matahari.

cara kerja alat ini juga simple, hanya dengan panas matahari yang cukup selama 3 - 4 jam suhu di tangki sudah cukup panas hingga 70 derajat celcius dan bisa di simpan di tangki sampai keesokan hari dengan penurunan panas yang sedikit sekali ( tergantung tekhnologi tangki SWH tersebut )

kenapa hanya orang2 yang cukup berduit yang menggunakan solar water heater ini, itu di karenakan harganya yang memang cukup mahal..

listrik yang digunakan sebenarnya tergantung tipe kalo 130 ltr listrik yang digunakan hanya 500 watt dan terbesar tipe 300 ltr adalah 1500 watt.

jadi jika di bandingkan dengan water heater listrik yang isntan dengan listrik minimal 2000 watt dalam jangka panjang saya kira solar water heater masih jauh lebih
irit karena solar water heater biasanya masih berpungsi baik hingga lebih dari 10 tahun.

txs