Arsitektur Rumah di Indonesia

Diposting oleh Unknown on Oct 29, 2008


Indonesia, semua tahu, berada di daerah beriklim tropis. Iklim, adalah komponen penting yang harus diperhatikan ketika Anda mendesain rumah (design art / desain interior). Memindahkan model rumah (interior designer/art designer) dari antah berantah, ke lahan Anda di Indonesia, beresiko menciptakan rumah yang selain tidak nyaman dihuni, tetapi juga boros energi. Apa itu rumah tropis?

Misal, rumah di daerah dingin macam eropa atau jepang biasanya serba tertutup (design art/desain interior), beratap/berplafon rendah. Nah ketika di copy paste ke Indonesia beresiko Anda harus menambah jumlah AC. Artinya ongkos tinggal di rumah Anda jadi amat mahal.

Apa yang perlu diperhatikan dari desain rumah tropis?

Suhu Udara Tinggi – Rumah tropis sebaiknya diberi bukaan jendela dan pintu yang lebar, sirkulasi udara yang lapang, serta plafon yang tinggi. Bukaan lebar dapat dimaksimalkan dengan menciptakan teras di sekeliling rumah. Tentu bila kondisi lahan Anda memungkinkan. Lihat contoh gambar rumah dengan bukaan lebar.

Curah Hujan Tinggi – Dua musim ekstrem daerah tropis adalah musim panas dan musim hujan. Di musim hujan, curah hujan tinggi. Artinya, jumlah air yang menimpa atap rumah Anda akan cukup banyak. Konsekuensinya, atap harus dapat mengalirkan air dengan cukup cepat. Desain rumah (interior desain) yang cocok untuk daerah bercurah hujan tinggi adalah kemiringan atap yang cukup besar. Disarankan minimal kemiringan atap adalah 30 derajat. Lihat contoh gambar rumah dengan plafon dan kemiringan atap yang tinggi.

Kelembaban Tinggi – Kelembaban tinggi beresiko pada tumbuhnya jamur, dan kayu yang mudah menjadi lapuk. Kelembaban tinggi dapat dikurangi dengan memaksimalkan sinar matahari. Upayakan agar semua ruang mendapatkan sinar matahari yang cukup dari berbagai arah. Daerah-daerah basah, seperti kamar mandi, dapur sebaiknya diletakkan ditempat yang mendapat akses sinar matahari langsung. Hindari posisi furniture (interior desain) yang menciptakan ruang-ruang lembab.

Selain itu, sekarang ini sudah banyak dijual alat yang dapat menyerap kandungan air di dalam rumah. Alat semacam ini dapat mengurangi kelembaban udara. Kalau Anda mempunyai rumahdi daerah-daerah dataran tinggi, seperti Bandung, Puncak, Bogor sebaiknya menggunakan alat pengurang kelembaban. Selain menghindari jamur, keluarga Anda pun akan merasa lebih sehat.sebaiknya anda berkonsultasi dengan art designer / interior designer dalam membangun / merenovasi rumah anda.

Temukan informasi mengenai Design Art, Desain Interior, Interior Desain, Art Designer, Interior Designer atau Design Art & Interior : Interior Desain & Art Designer Tangerang di 88db.com

http://annahape.com/2008/05/01/tip43-gambar-rumah/



{ 1 komentar ... read them below or add one }

Anonymous said...

Artikel "Arsitektur rumah di indonesia" menarik...
Terima kasih atas infonya...
Saya tunggu artikel-artikel selanjutnya.