Hamster Berasal dari Timur Tengah?

Diposting oleh sabuk item on Sep 15, 2008


HAMSTER sebagai hewan piaraan sebenarnya sudah dikenal lama di mancanegara, namun baru populer di Indonesia akhir tahun 1990-an. Ini terjadi hampir bersamaan dengan booming aneka hewan piaraan lainnya seperti louhan, arwana, koi, dan iguana.

Jelas bahwa hamster bukanlah plasma nutfah asli Indonesia. Hewan ini banyak dijumpai di beberapa negara Eropa (terutama Rumania dan Turki), Tibet, Mongolia, China, Syiria, dan sebagainya.

Namun jika ditelusuri lebih jauh, hampir semua hamster berasal dari Timur Tengah. Pada tahun 1930, seorang ahli zoologi menemukan seekor hamster dan 12 ekor anaknya di Gurun Suriah. Selanjutnya, hewan-hewan mungil nan lucu ini dibawa ke laboratorium di Yerusalem, Israel.

Dari sana, hamster disebar ke Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. Entah mengapa nama yang digunakan hamster. Sebab istilah ini berasal dari bahasa Jerman, hamstern, yang berarti menimbun atau menyimpan.

Di habitat aslinya, dia hidup di dalam liang-liang pada bukit-bukit pasir. Ketika dewasa, panjang tubuh mencapai 17-22 cm. Hamster tak penakut seperti tikus, sehingga anak kecil pun bisa menangkapnya dengan mudah.

Tiga Jenis

Jenis hamster di dunia mungkin mencapai belasan, namun yang populer hanya sekitar lima jenis saja. Yaitu hamster syria (syrian hamster), hamster minium, hamster china, dan hamster hibrida.

Dibandingkan jenis-jenis lainnya, hamster syiria termasuk yang paling populer. Sebagian penggemar menyebutnya golden hamster, teddy bear hamster, standard hamster, dan fancy hamster. Sedangkan nama latinnya Mesocricetus auratus.

Ia berasal dari padang pasir di kawasan Timur Tengah, hidup dalam liang-liang pada bukit-bukit pasir. Panjang tubuh saat dewasa hanya 17-22 cm. Termasuk hamster jinak, dan bisa ditangkap anak kecil dengan mudah.

Hamster inilah yang pertama kali dikenal kalangan penggemar di Indonesia, kendati didatangkan dari Australia. Karena lebih dahulu dikenal, sebagian penggemar di Indonesa menyebutnya hamster lokal. Padahal hamster bukanlah plasma nutfah asli negeri ini.

Hamster miniums (Phodopus sp) berukuran kecil. Ada tiga subjenis yang dikenal, yaitu P. campbelli, P. sungorus, dan P. roborovski. Mereka biasa disebut sebagai hamster kerdil, dan yang termungil adalah Phodopus roborovski (panjang 5 cm). Sedangkan panjang Phodopus campbelli sekitar 10-12 cm.

Hamster china (Cricetulus griseus) juga termasuk kerdil, lantaran panjang tubuh hanya sekitar 10 cm. Tetapi tubuh pejantan lebih panjang ketimbang betina. Saat kecil, warna bulunya lebih keabu-abuan jika dibandingkan saat dewasa.

http://www.hewankita.com

{ 0 komentar ... read them below or add one }